Matondang, Yogi Michael
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kebijakan Tax Allowance yang Lebih Pro Investasi Matondang, Yogi Michael
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 7, No 2: October 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v7i2.23717

Abstract

Sepanjang tahun 2020 hingga 2023, hanya Rp6,9 T dari Rp74,55 T target investasi yang berhasil terealisasi melalui kebijakan tax allowance. Penelitian ini bertujuan untuk mengkritisi desain kebijakan tax allowance di Indonesia berdasarkan prinsip-prinsip insentif pajak untuk investasi oleh Easson dan Zolt (2002). Dengan begitu, penelitian ini diharapkan dapat merumuskan kebijakan tax allowance yang lebih efektif dalam mendorong investasi. Penelitian ini bersifat kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan studi kasus. Studi literatur dilakukan melalui pengumpulan dokumen-dokumen dan studi kasus dilakukan melalui wawancara. Interpretasi data dikembangkan melalui analisis normatif dan studi komparatif dengan kebijakan tax allowance di Singapura. Keterbaruan metode membedakan penelitian ini dari penelitian-penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa desain kebijakan tax allowance di Indonesia masih belum benar-benar berpihak terhadap investasi. Analisis terhadap desain kebijakan menemukan bahwa kriteria investasi belum sederhana, syarat tambahan kompensasi kerugian sulit dipenuhi, saat mulai dimanfaatkannya insentif berlaku terlalu awal, durasi insentif pendek, dan pengurang penghasilan neto tidak benar-benar dapat diutilisasi sepenuhnya. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan sejumlah perubahan pada kebijakan tax allowance agar lebih efektif menarik investasi.
ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF TAX ALLOWANCE FACILITIES IN THE INDONESIA SHIP AND BOAT INDUSTRY Matondang, Yogi Michael; Asqolani
JURNAL INFORMASI, PERPAJAKAN, AKUNTANSI, DAN KEUANGAN PUBLIK Vol. 19 No. 2 (2024): JULI
Publisher : LEMBAGA PENERBIT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jipak.v19i2.19789

Abstract

This research aims to analyze the implementation of the tax allowance facility in attracting investment in the ship and boat industry. This is because not a single ship and boat industry business actor has utilized the tax allowance facility in Indonesia since 2007 until now. The research method used is qualitative research. Secondary data collection was carried out through a literature review and interviews. The data were then analyzed using the public policy implementation model developed by Grindle (1980). The research found that the utilization of this facility by the business actors in the ship and boat industry will not yield significant economic benefits. The ship and boat industry also faces fundamental problems. These things make the tax allowance facility unattractive. Moreover, policy socialization has not been carried out optimally, meaning that information regarding the existence of this policy has not reached business actors in the ship and boat industry.
Menangkap Kembali Potensi PPNBM Tas Mewah Dan Jam Tangan Mewah Silkapianis, Asya Annisa; Prastya, Heru; Badruzzuhad, Muhammad Taufiq; Matondang, Yogi Michael
Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN) Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Pajak dan Keuangan Negara: Maret 2025
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpkn.v6i2.2756

Abstract

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.010/2015 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah menghapus pengenaan PPnBM terhadap berbagai objek pajak termasuk tas mewah dan jam tangan mewah. Padahal, besarnya pangsa pasar penjualan tas mewah dan jam tangan mewah di Indonesia merupakan sebuah kesempatan besar bagi Pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajaknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi perpajakan, argumentasi, dan dampak dari pengenaan kembali PPnBM atas tas mewah dan jam tangan mewah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemerintah sebaiknya mengenakan kembali Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap jam tangan dan tas mewah karena terdapat potensi penerimaan pajak yang besar, adanya sustainability objek pengenaan pajak, perilaku konsumen barang mewah yang khusus, biaya ekonomi yang rendah, isu keadilan, political cost yang rendah, dan keinginan memajaki lebih produsen jam tangan dan tas mewah yang umumnya berasal dari luar negeri.