Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

An Analysis of Figurative Language Used in the Novella Dearest Millie by May McGoldrick Kurniati, Nia; Khadijah, Dinda Nur; Rismiati, Della; Apriliani, Anik
Linguistics and ELT Journal Vol 12, No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/leltj.v12i2.27919

Abstract

Penelitian ini menganalisis bahasa kiasan dalam novel Dearest Millie. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jenis-jenis bahasa kiasan dan mendeskripsikan maknanya. Penelitian ini menggunakan teori Knickerbocker dan Reninger untuk menganalisis data yang ditemukan oleh penulis dalam novela tersebut. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Ada banyak kalimat yang menggunakan bahasa kiasan dalam novela tersebut. Penulis menemukan 67 data bahasa kiasan untuk dijelaskan. Data tersebut akan dianalisis dan diidentifikasi melalui tiga jenis bahasa kiasan, yaitu simile, personifikasi, dan hiperbola. Hasil penelitian ini menemukan 29 atau 43,3% data simile, 21 atau 31,3% personifikasi, dan 17 atau 25,4% hiperbola. Jenis bahasa kiasan yang paling dominan digunakan dalam novel Dearest Millie adalah simile.
Pendekatan Tekstual dan Kontekstual Dalam Kajian Islam Iqbal, Muhammad; Khadijah, Dinda Nur
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2452

Abstract

Kajian terhadap teks-teks keagamaan dalam Islam, seperti Al-Qur'an dan hadis, melibatkan dua pendekatan utama, yaitu pendekatan tekstual dan kontekstual. Pendekatan tekstual berfokus pada pemahaman literal terhadap teks untuk menjaga orisinalitas dan kemurnian ajaran Islam. Sebaliknya, pendekatan kontekstual mempertimbangkan latar belakang historis, sosial, dan budaya teks untuk menjawab tantangan modern, seperti isu kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis untuk menggambarkan kelebihan, kelemahan, dan relevansi kedua pendekatan tersebut dalam kajian Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan tekstual memiliki keunggulan dalam menjaga integritas pesan agama, tetapi kurang adaptif terhadap dinamika sosial. Sementara itu, pendekatan kontekstual lebih relevan dengan kebutuhan zaman, namun berisiko mengaburkan makna asli teks. Kombinasi kedua pendekatan ini menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif, menjaga orisinalitas teks sekaligus memastikan relevansinya dengan perkembangan masyarakat. Secara akademik, sinergi ini menciptakan model kajian Islam yang holistik, sedangkan secara praktis, integrasi ini membantu menjawab tantangan global tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar Islam. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sinergi kedua pendekatan, pengembangan kerangka interdisipliner, dan penerapan teknologi untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas kajian Islam.
Pendekatan Tekstual dan Kontekstual Dalam Kajian Islam Iqbal, Muhammad; Khadijah, Dinda Nur
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 4 Nomor 1 Februari (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v4i1.2452

Abstract

Kajian terhadap teks-teks keagamaan dalam Islam, seperti Al-Qur'an dan hadis, melibatkan dua pendekatan utama, yaitu pendekatan tekstual dan kontekstual. Pendekatan tekstual berfokus pada pemahaman literal terhadap teks untuk menjaga orisinalitas dan kemurnian ajaran Islam. Sebaliknya, pendekatan kontekstual mempertimbangkan latar belakang historis, sosial, dan budaya teks untuk menjawab tantangan modern, seperti isu kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis untuk menggambarkan kelebihan, kelemahan, dan relevansi kedua pendekatan tersebut dalam kajian Islam kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan tekstual memiliki keunggulan dalam menjaga integritas pesan agama, tetapi kurang adaptif terhadap dinamika sosial. Sementara itu, pendekatan kontekstual lebih relevan dengan kebutuhan zaman, namun berisiko mengaburkan makna asli teks. Kombinasi kedua pendekatan ini menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif, menjaga orisinalitas teks sekaligus memastikan relevansinya dengan perkembangan masyarakat. Secara akademik, sinergi ini menciptakan model kajian Islam yang holistik, sedangkan secara praktis, integrasi ini membantu menjawab tantangan global tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar Islam. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sinergi kedua pendekatan, pengembangan kerangka interdisipliner, dan penerapan teknologi untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas kajian Islam.