3D printing merupakan metode manufaktur terkini, di mana material dicetak layaknya pencetakan kertas dengan printer dua dimensi, namun bahan cetak bukan tinta melainkan polimer, logam, atau material lain, sehingga produk cetak adalah benda tiga dimensi (Yin dkk., 2018). 3D printing bergantung erat pada teknologi informasi, terutama koneksi internet dan komputerisasi, untuk membuat model cetak, mendistribusikan model cetak ke lokasi pembuatan, dan memproduksi model cetak sebagai benda jadi di lokasi cetak (Dilberoglu dkk., 2017). Dengan demikian, 3D printing merupakan cerminan langsung dari penerapan Industri 4.0. Meskipun 3D printing sudah menjadi konten pendidikan di Asia (Chong dkk., 2018), namun metode produksi ini belum banyak dikenal bahkan dalam masyarakat Indonesia. Dengan semakin dalam Indonesia masuk ke perdagangan dan ekonomi global, tuntutan pasar untuk pekerja yang cakap dengan teknologi terbaru menjadi semakin genting. Karena adanya tuntutan dan kecenderungan global untuk menerapkan produksi berbasis 3D printing secara masif dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai proses produksi dengan metode 3D printing, maka kelompok pengabdian masyarakat Program Studi Teknik Industri Fakuktas Teknik Universitas Khairun, berinisiatif memberikan pendidikan dan pemahaman mengenai proses produksi dengan metode 3D printing. Sosialisasi pengenalan 3D printing diberikan kepada kelompok masyarakat yang akan sangat memerlukan kompetensi dalam aplikasi 3D printing di masa depan, Target dari sosialisasi ini adalah semua pemuda dan pemudi (siswa SMA dan sederajat serta mahasiswa dari di Kelurahan Kastela