Mahfuddin, Mahfuddin Mahfuddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VARIASI BENTUK INTERJEKSI DALAM NOVEL INDONESIA PASCAREFORMASI: ANALISIS STILISTIKA Mahfuddin, Mahfuddin Mahfuddin
Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya Vol 8, No 2 (2024): JURNAL LITERASI OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/literasi.v8i2.14853

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan variasi bentuk interjeksi dalam novel Indonesia pascareformasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sampel penelitian diambil melalui teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan interactive model. Lalu, validasi data menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menemukan sepuluh bentuk interjeksi dasar yang dimanfaatkan pengarang pascareformasi untuk mengekspresikan perasaan emosional, yaitu bentuk: (1) kejijikan; (2) kekesalan; (3) kekaguman/kepuasan; (4) harapan; (5) kesyukuran; (6) keheranan; (7) kekagetan; (8) ajakan; (9) panggilan; dan (10) simpulan. Sementara, interjeksi turunan atau modifikasi melahirkan beberapa kata yang dipotong, diplintir, atau ditambah dari bentuk asalnya untuk menghasilkan efek tertentu. Misalnya, bentuk kekesalan memakai kata ndemit, nyet, dan taek. Kemudian, bentuk yuk. hayo, dan ayok dipakai sebagai ekspresi panggilan. Lalu, ditemukan penggunaan bahasa asing atau daerah yang diserap untuk mendapatkan efek psikologis tertentu. Misalnya, Hyang Widi, Sang Hyang Jagat (Hyang Jagat), astagfirullah, masya Allah atau subhanallah mengungkapkan kekaguman, keterkejutan, atau takjub. Terakhir, bentuk please, good luck, oke, atau sorry sebagai ekspresi interjeksi harapan.Kata Kunci: Variasi, Interjeksi, pascareformasi
Karakteristik Kepemimpinan Malaqbiq dalam Ungkapan Masyarakat Mandar Mahfuddin, Mahfuddin Mahfuddin; Fitriani, Irna; Ibrahim, Ibrahim
Cakrawala Indonesia Vol 8 No 2 (2023): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v8i2.1077

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan karakterisasi kepemimpinan yang diinginkan oleh masyarakat Mandar dalam ungkapan-ungkapan tradisional atau pappasang To diolo Mayarakat Mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif kualitatif. Penyampelan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Prosedur pengumpulan data menggunakan prosedur telaah pustaka, metode simak, teknik catat (khususnya wawancara), dan reflektif-introspektif. Model analisis data yang dipakai, yaitu model interaktif (interactive model). Hasil penelitian menemukan bahwa ungkapan-ungkapan tradisional Mandar mengkonstruksi model kepemimpinan malaqbiq bukan hanya teraktualisasi dalam kedo ‘perilaku’, pau ‘perkataan’, dan gau ‘relasi sosial’. Akan tetapi, kepemimpinan malaqbiq harus mencakup segala cipta, rasa, dan karsa seorang pemimpin diletakkan kepada konsep moralitas, akhlak, dan kemuliaan. Adapun karakter dan sifat pemimpin yang diinginkan dalam ungkapan tradisional Mandar bermuara kepada beberapa sifat dan karakter, misalnya mampu berpikir bersih, jujur, memiliki kepandaian atau kecerdasan, berani, terbuka dari saran dan masukan, dermawan, rendah hati, empati, selalu mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, serta memiliki jiwa persaudaraan (fraternitas) dengan masyarakat Mandar lainnya