Bidang kajian linguistik yang membahas penggunaan bahasa berdasarkan konteks adalah bidang kajian pragmatik. Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang pragmatik yang berfokus pada pembahasan mengenai praanggapan leksikal teori Ika Valensia yang dikemukakan oleh Arifianti (2019). Teori Ika Valensia merupakan teori baru yang mengklasifikasikan bentuk praanggapan berdasarkan fungsi masing-masing, sesuai dengan acuan teori tindak tutur Searle (1969). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan fungsi praanggapan leksikal teori Ika Valensia pada tuturan dalam persidangan kasus Brigadir Yosua. Sumber data pada penelitian ini berupa tuturan dari pihak Hakim, Jaksa, dan Pengacara kepada Saksi dan Terdakwa dalam persidangan kasus Brigadir Yosua. Video persidangan kasus Brigadir Yosua dapat dilihat secara lengkap di kanal youtube KompasTV. Data pada penelitian ini berupa penggalan tuturan dari persidangan kasus Brigadir Yosua yang mengandung fungsi praanggapan leksikal teori Ika Valensia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak, bebas, libat, cakap dan teknik catat. Data yang telah ditemukan oleh peneliti, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hasil analisis yang ditemukan dalam penelitian ini berjumlah 57 analisis yang terdiri dari, 19 analisis praanggapan leksikal fungsi interogatif klarifikasi; 16 analisis praanggapan leksikal fungsi interogatif kebenaran; 15 analisis praanggapan leksikal fungsi interogatif kejelasan; dan 7 analisis praanggapan leksikal fungsi interogatif waktu.