Saraswati, Kadek Dwi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENELURAN DAN PERKEMBANGAN KUTU PUTIH PEPAYA PARACOCCUS MARGINATUS WILLIAMS & GRANARA DE WILLINK PADA TIGA JENIS INANG TANAMAN PANGAN Hariri, Agus Muhammad; Saraswati, Kadek Dwi; Dirmawati, Suskandini Ratih; Fitriana, Yuyun
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.8936

Abstract

Hama kutu putih pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink merupakan salah satu hama yang merusak tanaman, terutama tanaman pepaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa variabel peneluran dan perkembangan P. marginatus Williams & Granara de Willink pada tiga jenis inang tanaman pangan yaitu kedelai, singkong dan jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 hingga Februari 2023 di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan dan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Percobaan ini dilakukan dengan tiga macam perlakuan (kedelai, singkong dan jagung) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman kedelai, singkong dan jagung berpengaruh terhadap peneluran dan  perkembangan kutu  putih papaya P. marginatus  berbagai instar nimfa sampai lama hidup kecuali terhadap pupa P. marginatus. Jumlah telur menetas P. marginatus dalam satu ovisac pada tanaman kedelai, singkong dan jagung antara 135 hingga 350 butir dengan rata-ratanya secara berturutan adalah 213,67; 308,33; 180,33 butir serta persentase telur menetasnya secara berturutan adalah 80,88;  86,49; dan 78,14 butir per ovisac. Lama hidup fase telur sampai imago serangga betina 32,7 ± 0,4 hari pada kedelai; 35,5 ± 0,4 hari pada singkong; dan 30,0 ± 0,4 hari pada jagung sedangkan pada serangga jantan 27,2 ± 0,9 hari pada kedelai; 31,2 ± 0,8 hari pada singkong; dan 24,2 ± 0,6 hari pada jagung.