Dalam konteks pendidikan di Indonesia, penerapan Kurikulum Merdeka menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, tantangan muncul dalam implementasinya, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan dampaknya terhadap kemampuan kognitif siswa kelas V di SD Negeri Kapota Yudha. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan tes. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 29 siswa kelas V yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi berhasil meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Rata-rata nilai tes pada siklus I meningkat dari 55% menjadi 72% pada pertemuan kedua, dan pada siklus II mencapai 76% dan 90%. Persentase siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan signifikan, dari 72% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, serta mampu memenuhi kebutuhan dan karakteristik belajar siswa secara individu.