Revolusi Society 5.0 menandai era transformasi digital yang mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk menyebarkan dakwah Islam. TikTok, yang awalnya dikenal sebagai aplikasi hiburan, sekarang dapat berubah menjadi media sosial yang efektif untuk dakwah. TikTok memungkinkan pesan agama disampaikan dengan cara yang kreatif, menarik, dan relevan, khususnya bagi generasi muda, berkat fitur interaktifnya, seperti video pendek, komentar, duet, dan tantangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi literatur yang berfokus pada pengumpulan, analisis, interpretasi data dari berbagai sumber literatur terkait, seperti jurnal ilmiah, artikel, laporan dan data digital lainnya yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran TikTok sebagai media dakwah di era Revolusi Society 5.0.Penelitian menunjukkan bahwa TikTok dapat digunakan dalam dakwah dengan cara yang lebih kreatif dan interaktif, seperti menggunakan humor, skenario kehidupan sehari-hari, dan visual yang menarik, yang dapat membuat pesan agama lebih menarik. TikTok juga menciptakan komunitas virtual yang aktif di mana pengguna dapat mempelajari nilai-nilai Islam dan berbagi pengalaman.TikTok dapat menjadi alat dakwah yang inovatif dan efektif untuk mendukung upaya dakwah Islam di era internet jika digunakan dengan benar. Transformasi digital ini meningkatkan jangkauan dakwah dan membuatnya lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat modern yang hidup dalam arus teknologi. TikTok menawarkan peluang baru untuk dakwah Islam yang kreatif dan kontekstual di era Revolusi Society 5.0.