Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TACTILE BOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKSARA SUNDA BAGI PENYANDANG TUNANETRA Agus, Agus darmawan
JURNAL Dasarrupa: Desain dan Seni Rupa Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal dasarrupa Vol 6 no 1 April 2024
Publisher : UNIVERSITAS NUSA PUTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/dasarrupa.v6i1.343

Abstract

Indonesia memiliki macam – macam keragaman budaya yang dapat kita lihat, seperti baju adat, artefak, musik, tarian, dan lain-lainnya. Salah satu kebudayaan Indonesia yang ada di Jawa Barat yaitu aksara sunda. Aksara sunda juga menjadi salah satu unsur budaya yang dilestarikan tanpa terkecuali anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra. Serta pasal 6 ayat 6 UU RI No. 4 Tahun 1997 tentang penyandang cacat yaitu setiap penyandang cacat memiliki hak yang sama untuk mengembangkan bakat, kemampuan dan kehidupan sosialnya, terutama bagi penyandang cacat anak dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, untuk membudidayakan dan mengembangkan aksara sunda untuk tunanetra menggunakan media tactile book atau buku taktil. Tactile book adalah buku yang memiliki visual ilustrasi yang dapat dibaca dengan indra peraba. Metode yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara. Adapun hasil penelitian berupa perancangan tactile book sebagai media pembelajaran aksara sunda untuk tunanetra. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi tunanetra dalam melestarikan budaya aksara sunda di Sukabumi.
Ilustrasi & Signifikasi Kasus “Ferdy Sambo” : Analisis Semiotika Pada Sampul Majalah Tempo Agus, Agus darmawan
JURNAL Dasarrupa: Desain dan Seni Rupa Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal dasarrupa Vol 6 no 2 Agustus 2024
Publisher : UNIVERSITAS NUSA PUTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/dasarrupa.v6i2.345

Abstract

Kasus kematian Brigadir Novriyansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) pada tahun 2022, yang melibatkan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Ferdy Sambo, memicu perhatian publik karena banyaknya kejanggalan yang ditemukan. Majalah Tempo, melalui ilustrasi pada sampulnya, berperan sebagai media informasi yang aktif mengawal perkembangan kasus tersebut. Gaya visual khas majalah ini seringkali menghadirkan peluang untuk interpretasi lebih luas, yang berkaitan dengan tanda, kode, dan makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis teori-teori terkait dari literatur yang relevan, serta metode semiotika visual berdasarkan teori Roland Barthes. Analisis mencakup struktur tanda visual, lima kode Barthes, dan mitos yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan pengungkapan struktur tanda visual, makna denotatif dan konotatif, lima kode Barthes, hingga mitos dalam ilustrasi sampul majalah tersebut. Penelitian ini juga mengungkap hubungan antarelemen desain grafis yang ditampilkan pada setiap edisi.
ANALISIS VIDEO IKLAN BATIK SUKABUMI SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL BANGSA INDONESIA Agus, Agus darmawan
JURNAL Dasarrupa: Desain dan Seni Rupa Vol. 6 No. 3 (2024): Jurnal dasarrupa Vol 6 no 3 Desember 2024
Publisher : UNIVERSITAS NUSA PUTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/dasarrupa.v6i3.387

Abstract

Seni batik di Indonesia telah mengalami perkembangan motif, teknik, proses dan fungsi akibat perjalanan masa dan sentuhan berbagai budaya lain. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, secara langsung maupun tidak langsung sedikit banyak memberikan kontribusi sekaligus dampak terhadap perjalanan dan perkembangan seni batik sebagai aset budaya milik bangsa Indonesia. Saat ini, Batik berada di puncak popularitasBatik sudah ditetapkan sebagai Indonesian Cultural Heritage yaitu warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) tepatnya pada tanggal 2 Oktober 2009. Batik adalah seni gambar di atas kain untuk pakaian. Seni gambar ini tidaklah asal menggambar saja akan tetapi motif apa yang digambar juga memiliki makna filosofis. Filosofi motif batik ini berkaitan erat dengan kebudayaan Jawa yang sangat kental dengan simbolsimbol yang sudah mengakar kuat dalam falsafah kehidupan masyarakat Jawa. Sebelum sampai pada pengakuan dunia akan Batik yang diakui sebagai warisan budaya tak benda bangsa Indonesia (Intangible cultural heritage), maka peneliti akan membahas beberapa hal berkaiatan dengan alasan Batik yang diperjuangkan bangsa Indonesia sebagai warisan budaya serta Batik yang dijadikan identitas budaya bangsa Indonesia di era globalisasi. Beberapa hal itu diantaranya Sejarah Batik di Indonesia, Elemen-elemen Yang Mendukung Batik Sebagai Indonesian Cultural Heritage, dan Batik Sebagai Identitas Kultural Bangsa Indonesia di Era Globalisasi.