Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, khususnya di Kota Semarang yang mencatat peningkatan kasus signifikan pada tahun 2025. Mayoritas penderita DBD adalah anak usia sekolah. Masyarakat sebagian besar menggunakan insektisida sintetik untuk mencegah gigitan nyamuk, meskipun penggunaannya memiliki risiko kesehatan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengedukasi siswa SMP tentang bahaya DBD dan pembuatan spray antinyamuk berbahan alami dari ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dan batang sereh (Cymbopogon winterianus) yang bersifat ramah lingkungan. Ekstrak lidah buaya dan batang sereh diketahui memiliki aktivitas larvasida dan efek repelan. Metode pelaksanaan meliputi edukasi teori, pemutaran video tutorial, praktik pembuatan spray, serta evaluasi pemahaman dan kepuasan siswa. Kegiatan dilaksanakan oleh tim PKM Prodi Farmasi UNNES bersama 56 siswa SMP IT Mutiara Hati Semarang. Hasil menunjukkan bahwa 87,5% siswa memahami manfaat bahan alami, 100% mengenal alat yang digunakan, dan seluruh siswa menyatakan puas terhadap praktik langsung. Edukasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan praktis, serta menumbuhkan kesadaran penggunaan alternatif insektisida alami yang aman bagi kesehatan dan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini efektif sebagai pendekatan promotif-preventif DBD dan mengurangi ketergantungan terhadap insektisida sintetis berbasis edukasi dan pemberdayaan remaja anak SMP.