Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Pola Bakteri pada Rongga Mulut Perokok dan Bukan Perokok Arsyi Alif Muhammad; R.Anita Indriyanti; Julia Hartati
Jurnal Riset Kedokteran Volume 4, No.2, Desember 2024, Jurnal Riset Kedokteran (JRK)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrk.v4i2.5009

Abstract

Abstract. Smoking contributes to higher mortality and morbidity worldwide than any other risk factor. Most side effects occur in the oral cavity, in the form of oral diseases that occur more frequently and treatment is less effective in smoking patients. This study aims to see differences in bacterial patterns in the oral cavity of smokers and non-smokers. This research is a comparative analytical observational study with the chi square test and a cross-sectional approach. The characteristics of the research subjects were that most were aged 21-30 years and most had smoked >10 years. The results of this study showed that more gram-negative and gram-positive bacteria were found in the oral cavities of smokers than in the oral cavities of non-smokers. From this study it can be concluded that there are differences in the pattern of Gram-positive rod bacteria between the two groups (p=0.034). The difference in bacterial patterns in smokers and non-smokers can be caused by the content of cigarettes, namely nicotine, which can weaken the immune system and cause narrowing of blood vessels, including those in the tissue around the teeth. From the results of this research, environmental disturbances caused by smoking can contribute to bacterial patterns in the oral cavity, which ultimately creates a favorable environment for the growth of bacteria that cause periodontal disease. Abstrak. Merokok berkontribusi terhadap mortalitas dan morbiditas yang lebih tinggi di seluruh dunia dibandingkan dengan faktor risiko lainnya. Efek samping paling banyak terjadi di rongga mulut, berupa penyakit mulut yang lebih sering terjadi dan pengobatan menjadi kurang efektif pada pasien perokok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pola bakteri di rongga mulut pada perokok dan bukan perokok. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik komparatif dengan uji chi square dan pendekatan potong lintang. Karakteristik subjek penelitian adalah sebagian besar berusia 21-30 tahun dan sebagian besar lama merokok >10 tahun. Hasil dari penelitian ini pada rongga mulut perokok lebih banyak ditemukan bakteri batang gram negatif dan batang gram positif dibandingkan pada rongga mulut bukan perokok. Dari penelitian ini dapat disimpulkan terdapat perbedaan pada pola bakteri batang gram positif antara kedua kelompok (p=0,034). Perbedaan pola bakteri pada perokok dan bukan perokok dapat disebabkan karena kandungan rokok yaitu nikotin yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah, termasuk yang berada di jaringan sekitar gigi. Dari hasil penelitian ini gangguan lingkungan yang disebabkan merokok dapat berkontribusi terhadap pola bakteri pada rongga mulut, yang pada akhirnya menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri penyebab penyakit periodontal.