Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prosedur Pengembangan Kurikulum Secara Sistemais dan Ilmiah nurdianah
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 7 No. 2 (2024): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/jie.v7i2.1095

Abstract

Prosedur pengembangan kurikulum adalah langkah-langkah atau tahapan yang harus diperhatikan dan dilaksanakan sesuai urutannya. Jika pengembangan kurikulum tidak mengikuti prosedur atau tahapannya, maka dampaknya dapat dipastikan akan menyebabkan penyimpangan-penyimpangan yang berakibat buruk pada pencapaian pendidikan. Maka dari itu, kurikulum harus dibangun berdasarkan asas yang sejalan dengan tujuan pendidikan, tuntutan zaman, maupun kebutuhan stakeholder. Oleh karenanya sangat perlu memperhatikan prosedur pengembangan kurikulum secara sistematis dan ilmiah, agar implementasi kurikulum juga dapat berjalan sebagaimaa mestinya dan tujuan pendidikan yang diharapkan dapat tercapai. Pengembangan kurikulum dapat dimulai dengan indentifikasi kebutuhan; dilanjut dengan analisis dan pengukuran kebutuhan; penyusunan desain kurikulum; Validasi kurikulum, implementasi kurikulum; dan Evaluasi kurikulum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa studi kepustakaan (Library Researh).
Manajemen Pengelolaan Member Fitness dan Sarana Pra Sarana Gym Berbasis Digital Pada Mahfud Live Gym Kelurahan Bali Satu Dompu Nurdianah; Irwansyah; Fasihat, Dian Urna
Economics and Digital Business Review Vol. 7 No. 1 (2025): Agustus - Januari
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v7i1.3011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen berbasis digital dalam pengelolaan keanggotaan dan sarana prasarana di Mahfud Live Gym yang berlokasi di Kelurahan Bali Satu, Kabupaten Dompu. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem digital diterapkan secara menyeluruh pada semua fungsi manajerial, seperti perencanaan keanggotaan, absensi berbasis QR code, promosi digital, inventarisasi dan perawatan alat, serta evaluasi kinerja. Inovasi ini berdampak positif terhadap efisiensi operasional, peningkatan kualitas pelayanan, dan loyalitas member. Pemantauan kondisi sarana secara real-time melalui dashboard digital memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data secara tepat. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada model manajemen digital total yang diterapkan pada gym lokal berbasis komunitas, yang masih jarang ditemukan pada pusat kebugaran berskala kecil di daerah. Model ini dapat menjadi rujukan bagi institusi sejenis untuk mengintegrasikan teknologi dalam strategi operasional mereka.