Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pencegahan penyakit tidak menular pada lansia dengan pemeriksaan kimia darah di Dusun Kadipiro, Kasihan, Bantul Metaningrum, Rohmawati; Riawati, Theresia; Septiani, Septiani; Patricia, Gloria
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3898

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sebagian besar penduduknya masih berstatus ekonomi menengah kebawah, dan sekarang tengah menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Pengabdian masyarakat di Dusun Kadipiro dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengendalikan penyakit tidak menular. Dusun Kadipiro secara geografis terletak di tengah Yogyakarta, mayoritas penduduknya adalah kaum urban dengan kebutuhan yang beragam, sehingga menuntut warganya untuk selalu memaksimalkan waktunya pada dunia kerja. Untuk itu, perlu dilakukan deteksi dini (skrining) untuk mengurangi dan mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada minggu pertama bulan November dan bertempat di ruang pemeriksaan Klinik Pratama Karunia Husada. Kegiatan ini berlangsung selama ± 3 jam yang di mulai pukul 7.30 WIB hingga 10.30 WIB dihadiri 29 peserta lansia. Ada 2 counter pemeriksaan darah yang mengukur gula darah sesaat, kolestrol, dan asam urat dilanjutkan melakukan senam lansia Bersama. Dari hasil pemeriksaan sebanyak 29 peserta terdapat peserta yang memiliki nilai tinggi pada kolesterolnya >200 sebanyak 17 persen, asam urat tinggi pada Wanita >6.0 sebanyak 31 persen, pada pria > 7.0 sebanyak 7 persen, dan gula darah yang >140 sebanyak 34 persen. Dari hasil tersebut para warga minimal mampu mengontrol dari diri sendiri pencegahan agar tidak terdapat lonjakan nilai ukur atau komplikasi yang lainnya. Selanjutnya Klinik karunia husada dapat memberikan edukasi serta pemeriksaan lanjutan kepada para lansia yang terindikasi memiliki peluang lebih besar Penyakit Tidak Menular.