Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INDUSTRI HALAL: PARADIGMA TAUHID MEWUJUDKAN RANTAI NILAI HALAL DI INDONESIA Bawafie, Aniq Akhmad Ali; Tompson, Muhammad Danial; Muin, Rahmawati
Kinerja Vol 7 No 01 (2024): KINERJA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/kinerja.v7i01.3972

Abstract

Menurut paradigma Tauhid, bisnis dan individu yang mengandalkan harga halal bertujuan untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan transparansi dalam transaksi mereka. Filosofi ini mendorong pendekatan holistik terhadap etika bisnis, memungkinkan pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan adab-adab agama serta akhlak. Penelitian ini memakai desain kualitatif dengan jenis studi dokumentasi yang bersifat deskriptif analitis. Tujuan utamanya adalah untuk menggambarkan dan mendeskripsikan bagaimana paradigma Tauhid berkontribusi dalam pembentukan rantai nilai halal di Indonesia. Rantai nilai halal merupakan kepingan dari rencana dalam sektor perusahaan halal di Indonesia, bertujuan melindungi dan membentengi kehalalan produk yang sampai ke konsumen, terutama dalam kategori makanan dan minuman. Kegiatan ekonomi seperti distribusi, produksi, konsumsi, ekspor, serta impor didasarkan pada prinsip tauhid dan batas-batas Syariah, dengan tujuan menciptakan falah (kesejahteraan) untuk menyenangkan Allah. Tauhid yang kuat akan menghasilkan moralitas yang baik dalam semua aspek, termasuk ekonomi. Tauhid adalah inti dari pandangan dunia Islam, yang mendeklarasikan bahwa alam raya diciptakan oleh Allah dengan tujuan yang jelas. Manusia diciptakan sebagai khalifah Allah di bumi, serta sumber daya alam harus digunakan untuk kemakmuran umat manusia. Pandangan ini menolak konsep kepentingan pribadi dalam kapitalisme dan mendorong persaudaraan universal serta kesetaraan sosial. Kata kunci: Tauhid, Rantai Nilai Halal, Industri Halal
Unlocking Creative Economic Development and Halal Tourism Through the Wisdom of Tepo Seliro Bawafie, Aniq Akhmad Ali; Abdullah, Muhammad Wahyuddin; Haddade, Abdul Wahid
Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah Vol. 16 No. 2 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/aiq.v16i2.43186

Abstract

This research aims to analyze the development of a creative economy based on the tepo seliro synergy in halal tourism in Petekeyan Village, Jepara. A phenomenological approach was used, with data collected through in-depth interviews with key informants selected via purposive sampling. The analysis focused on six indicators of creative economic development and their connection to the five values of tepo seliro, examining their role in the success of Petekeyan's halal tourism industry. The findings show that creative entrepreneurs in the region uphold the value of tepo seliro, including honesty, not engaging in illegal activities, offering equal job opportunities, helping others, and ensuring security. The synergy of tepo seliro has contributed to the success of halal tourism by fostering a welcoming, safe, and respectful environment for all visitorsPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan ekonomi kreatif berbasis sinergi tepo seliro dalam pariwisata halal di Desa Petekeyan, Jepara. Pendekatan fenomenologi digunakan, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yang dipilih secara purposive sampling. Analisis difokuskan pada enam indikator pengembangan ekonomi kreatif dan hubungannya dengan lima nilai tepo seliro, untuk melihat perannya dalam keberhasilan industri pariwisata halal di Petekeyan. Temuan menunjukkan bahwa pengusaha kreatif di wilayah tersebut menjunjung tinggi nilai-nilai tepo seliro, termasuk kejujuran, tidak terlibat dalam kegiatan ilegal, menawarkan kesempatan kerja yang sama, membantu orang lain, dan memastikan keamanan. Sinergi tepo seliro telah berkontribusi pada keberhasilan pariwisata halal dengan menumbuhkan lingkungan yang ramah, aman, dan saling menghormati bagi semua pengunjung.