This Author published in this journals
All Journal Jurnal Darma Agung
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STATUS KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) UNTUK MENARIK INVESTOR ASING DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS BATUBARA Christian, Nicolas Rendy; Nainggolan, Yunieta Anny
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 6 (2024): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i6.4977

Abstract

Kawasan Industri (KI) telah menjadi salah satu fokus utama dalam strategi pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor perinduatrian. Sebagai salah satu penghasil baatubara terbesar di dunia, Indonesia sudah mulai melakukan induatrialisasi Batubara dengan mencanangkan Kawasan Induatri di beberapa Lokasi dekat pertambangan bataubara guna mendukung hilirisasi Batubara. Namun upaya pemerintah ini belum signifikan dalam menarik investor asing guna melakukan hilirisasi batubara dan alih teknologi dengan membangun induatri hilirisasi Batubara di Indonesia. Hali ini dikarenakan belum ada insentif yang diberikan kepada investor asing apabila melakukan induatri hilirisasi Batubara sebagai induatri pionir di Kawasan asia Tenggara. Sehingga dengan penetapan status KEK dalam induatri hilirisasi Batubara merupakan suatu hal yang menarik bagi investor asing (FDI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya KEK dalam menarik Foreign Direct Investment (FDI) di kawasan industri berbasis teknologi hilirisasi batubara di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari tahun 2016 hingga 2021 dan menganalisis dampak FDI terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KEK memiliki peran signifikan dalam meningkatkan investasi, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, regulasi yang belum ringkas, dan kebutuhan sumber daya manusia terampil masih menjadi hambatan. Penelitian ini merekomendasikan kebijakan yang lebih terintegratif untuk meningkatkan daya saing industri dan mendorong tumbuhnya industri baru di berbagai sektor ekonomi.