Di era digital, kebutuhan akan algoritma kriptografi yang andal semakin penting untuk melindungi data sensitif. AES-GCM dan ChaCha20-Poly1305 adalah dua algoritma populer yang digunakan, namun keduanya memiliki trade-off antara kinerja dan keamanan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kedua algoritma melalui pengujian kinerja dan simulasi serangan timing. Pengujian kinerja dilakukan dengan mengukur waktu enkripsi dan dekripsi pada berbagai ukuran data, sedangkan simulasi serangan timing menilai kerentanan terhadap serangan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AES-GCM lebih lambat dibandingkan ChaCha20-Poly1305, terutama pada data berukuran besar, tetapi menawarkan ketahanan lebih baik terhadap serangan timing. Sebaliknya, ChaCha20-Poly1305 unggul dalam kecepatan, menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi dengan kebutuhan performa tinggi tanpa mengorbankan keamanan dasar.