Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENURUNAN ANGKA STUNTING: EDUKASI DAN PENGOLAHAN PANGAN LOKAL UBI UNGU SEBAGAI MENU CEMILAN GIZI SEIMBANG MENCEGAH ANEMIA Thaifur, Andi Yaumil Bay R; Jumadi, Jumadi; Azis, Waode Azfari; Fitriani, Fitriani; Subhan, Muh; Amiruddin , Eky Endriana; Urufia, Wa Ode Nadziyran; Dolang, Mariene Wiwin
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Edisi April 2025
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v6i1.398

Abstract

Anemia merupakan gangguan gizi disebabkan oleh kekurangan zat besi terutama pada remaja putri yang kurang beruntung. Berdasarkan pedoman World Health Organization (WHO), remaja dikatakan mengalami anemia bila kadar hemoglobinnya kurang dari 12 mg/dl. Prevalensi anemia di Indonesia pada remaja putri usia 18-24 tahun berkisar 27.2%. Hal ini dapat disebabkan adanya peningkatan kebutuhan zat besi, penurunan asupan zat besi, pertumbuhan fisik yang cepat, kehilangan menstruasi, dan permintaan zat besi yang tinggi untuk pembentukan hemoglobin (Hb). pemenuhan zat besi dapat diperoleh dari konsumsi pangan lokal Indonesia salah satunya adalah ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir). Tujuan pengabdian ini adalah memperkenalkan ubi ungu sebagai bahan pangan kaya nutrisi yang dapat diolah menjadi produk inovatif, seperti bolu, untuk meningkatkan asupan gizi dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi, khususnya zat besi, dalam pencegahan anemia. Metode pengabdian ini dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test, melakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan bolu ubi ungu, membagikan leaflet serta memberikan  bolu ubi  ungu sebagai intervensi  fisiknya. Hasil uji Wilcoxon Signed-Rank yang menunjukkan nilai Prob > |z| = 0,0000 < 0,05 sehingga terdapat pengaruh penyuluhan dan demo masak terhadap pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan dan demo masak. Hal ini menunjukkan pula terdapat peningkatan pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan dan demo masak. Bolu ubi ungu berbahan dasar ubi ungu merupakan salah satu inovasi makanan yang dapat menurunkan angka prevalensi anemia.
The Impact of the Educational Program on the Processing of Moringa Leaves and Mackerel Tuna for Stunting Prevention in Tongali Village Thaifur, Andi Yaumil Bay R; Urufia, Wa Ode Nadziyran; Azis, Waode Azfari; Fitriani; Nurhidayati, Wa Ode; Subhan, Muhamad; Amiruddin, Eky Endriana; Dafid, Darsal Zulfakar
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2025): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v14i2.424

Abstract

Background: Stunting prevention can be accomplished by augmenting maternal knowledge through education that employs locally accessible nutrient-rich foods to facilitate children's growth and development. This entails converting moringa leaves into moringa cake and mackerel tuna into chips as nutritional snack alternatives and flavor enhancers to substitute MSG, thereby supporting the Free Nutritious Meal Program (MBG). Objectives: This study aimed to determine the impact of the educational program on the processing of moringa cake, tuna-based flavor enhancers, and mackerel tuna chips for stunting prevention toward the knowledge of the Family Welfare Movements (PKK) mothers in Tongali Village. Methods: The study used a quasi-experimental design. The sampling method used was accidental sampling, comprising a sample size of 40 respondents. Bivariate analysis was performed utilizing the One Group Pretest-Posttest Design with the Wilcoxon Signed Rank test. Results: Bivariate analysis demonstrated that the educational program significantly influenced the knowledge of PKK mothers before and after their implementation (Prob > |z| = 0.0000 < 0.05). Conclusions: This study aimed to enhance the engagement of PKK mothers in the utilization of moringa leaves and mackerel tuna for the preparation of nutritious foods, diminish the reliance on MSG to mitigate stunting, and bolster the local economy.