Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, yang belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Beberapa program kerja belum mencapai target yang telah ditetapkan, serta terdapat kendala seperti keterlambatan dalam penginputan data dan tidak optimalnya pelaksanaan program kerja lainnya. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kinerja pegawai belum maksimal, yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Jenis penelitian adalah merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross secctional penelitian ini di lakukan di Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh. Jumlah sampel 60 pegawai dengan teknik Random Sampling. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 responden pegawai Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, sebanyak 23 responden (38,3%) memiliki kinerja baik, sedangkan 37 responden (61,7%) memiliki kinerja kurang baik. Analisis data mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kinerja pegawai meliputi kepemimpinan, pengembangan karir, kompetensi, dan sistem penghargaan. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan faktor-faktor tersebut dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, yaitu faktor kepemimpinan, pengembangan karir, kompetensi, dan sistem penghargaan. Faktor-faktor ini berperan penting dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja pegawai. Namun, penelitian juga menemukan bahwa faktor motivasi kerja, kepuasan kerja, dan perilaku organisasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja pegawai.