Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIGITALISASI AKUNTANSI BANK SAMPAH: INOVASI WEBSITE "WINDARI” GUNA MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN GOOD ENVIRONMENTAL GOVERNANCE KELURAHAN KAUMAN KOTA BLITAR Farisma Eka Avaria; Ersya Savira Maharani; Irma Nusandari; Karina Ais Sitoresmi; Sri Untari
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 4 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i4.6619

Abstract

Dalam Pengabdian mahasiswa di Kelurahan Kauman, Kota Blitar bertujuan untuk mengembangkan bank sampah Wilis Indah Berseri melalui website “Windari”. Masalah yang dihadapi oleh bank sampah adalah RW 05 Kelurahan Kauman belum memiliki aplikasi untuk mengetahui informasi terbaru mengenai perkembangan pengelolaan bank sampah di daerahnya. Petugas Bank Sampah yang hanya 8 orang sedangkan banyak warga yang mengikuti penimbangan Bank Sampah mengakibatkan pembukuan tidak bisa dituliskan tepat waktu. Perlunya transparansi pengelolaan bank sampah untuk meningkatkan minat masyarakat dalam pengelolaanya . Dalam era digital sekarang ini dibutuhkan sebuah teknologi untuk menyelesaikan masalah pada bank sampah. Oleh karena itu tim kami mengajukan sebuah website bernama “WINDARI” .Website ini dapat diakses seluruh masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan diharapkan masyarakat mampu memahami pengelolaan bank sampah lebih praktis lagi. Selain memperkenalkan website tim pengabdian juga memberikan sedikit edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah.
TRADISI DAN HUKUM ADAT DALAM SISTEM PEMBAGIAN WARISAN DI MASYARAKAT MUSLIM DI DESA OELET KECAMATAN AMANUBAN TIMUR NTT Arjun Saksena; Ersya Dwi Rahmawati; Ersya Savira Maharani; Imam Buchori; Nadya Jihan Rahayu
Jurnal Humaniora dan Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Pojok Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masyarakat Indonesia dikenal memiliki sistem hukum majemuk, di mana hukum adat, hukum Islam, dan hukum nasional saling berdampingan dan berinteraksi. Di Desa Oelet, Kecamatan Amanuban Timur, NTT, terdapat praktik pembagian warisan unik bernama Palsait Naheun, yang menempatkan anak laki-laki sulung sebagai tokoh sentral dalam proses pewarisan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana sistem warisan tersebut dijalankan menurut tradisi lokal dan bagaimana hal ini berbeda dari ketentuan hukum waris Islam. Metode yang digunakan adalah studi literatur (literature review) dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang mengkaji sumber-sumber ilmiah seperti jurnal, skripsi, dan buku terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem Palsait Naheun mencerminkan nilai-nilai budaya patrilineal yang kuat, dengan pembagian warisan yang bersifat simbolik kepada perempuan, dan dominasi laki-laki dalam pewarisan. Meskipun berbeda dengan hukum Islam yang lebih proporsional dan eksplisit menjamin hak waris perempuan, masyarakat setempat menganggap sistem adat mereka sebagai bentuk keadilan berdasarkan norma lokal. Namun, mulai muncul kesadaran baru di kalangan generasi muda akan pentingnya keadilan gender sesuai prinsip Islam. Penelitian ini menyarankan perlunya dialog antar generasi dan pendekatan edukatif yang menghargai nilai adat sekaligus mengakomodasi prinsip-prinsip hukum Islam yang lebih egaliter.