Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI TINGKAT MTS M. Hasyim Asy’ari; Didit Darmawan
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2795

Abstract

Metode pembelajaran dianggap sebagai salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Keberhasilan proses pembelajaran dapat dinilai berdasarkan hasil belajar. Penelitian kualitatif ini dengan pendekatan studi litetarur bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Analisis literatur menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang bervariasi dan melibatkan partisipasi aktif siswa, seperti metode berbasis proyek dan diskusi kelompok, secara konsisten memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Studi ini menegaskan pentingnya pemilihan metode pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dan hasil akademik siswa di MTs.
Pelatihan Menejemen Dan Kepemimpinan Bagi Karang Taruna Untuk Meningkatkan Seni Hadroh Banjari Masyarakat Tenggilis Kauman Surabaya Amir Bandar Abdul Majid; M. Hasyim Asy’ari; Munif Mawardi
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2025): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/abdilaksana.v6i2.49079

Abstract

Pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan masyarakat, termasuk melalui keterlibatannya dalam organisasi Karang Taruna. Di Kelurahan Tenggilis Kauman Surabaya, Karang Taruna aktif dalam melestarikan seni hadroh al-banjari, namun menghadapi tantangan seperti lemahnya kepemimpinan dan manajemen organisasi. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas manajerial dan kepemimpinan anggota Karang Taruna melalui pelatihan yang dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pelatihan mencakup materi teori, simulasi organisasi, dan praktik penyusunan rencana kerja. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta terhadap prinsip dasar manajemen dan kepemimpinan, yang tercermin dari struktur organisasi yang lebih terarah dan program kerja yang sistematis. Pelatihan ini menjadi langkah awal dalam penguatan peran Karang Taruna sebagai agen perubahan sosial serta pelestari seni budaya lokal.