Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di yang dapat dialami oleh semua kelompok umur. Prevalensi anemia pada kelompok usia remaja menunjukkan Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di yang dapat dialami oleh semua kelompok umur. Prevalensi anemia pada kelompok usia remaja menunjukkan hasil Riskesdas sebesar 84,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media penyuluhan video animasi dan leaflet terhadap pengetahuan dan kadar hemoglobin pada siswi dengan anemia di SMA Negeri 6 Palembang Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan pre-post test group design. Penelitian ini menggambarkan perbandingan antara 2 kelompok perlakuan. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI SMA Negeri 6 Palembang yang menderita anemia. Dimana responden kemudian dibagi dalam dua kelompok perlakuan yang dipilih secara random yaitu kelompok 1 yang diberi penyuluhan melalui pemutaran video dan kelompok 2 yang diberi penyuluhan melalui leaflet. Hasil penelitian diperoleh prevalensi anemia pada siswi SMA Negeri 6 sebesar 37,2 %. Ada perbedaan signifikan antara media video animasi dan leaflet dengan pengetahuan tentang anemia pada Siswi SMA Negeri 6 Palembang (p value = 0,043). Perlunya pengembangan media edukasi yang sesuai yang disukai oleh siswi untuk lebih bisa diterima untuk peningkatan pengetahuan tentang anemia serta aplikasi yang mampu memantau tingkat kepatuhan konsumsi tablet tambah darah guna penurunan prevalensi anemia pada remaja puterihasil Riskesdas sebesar 84,6%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media penyuluhan video animasi dan leaflet terhadap pengetahuan dan kadar hemoglobin pada siswi dengan anemia di SMA Negeri 6 Palembang Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan pre-post test group design. Penelitian ini menggambarkan perbandingan antara 2 kelompok perlakuan. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI SMA Negeri 6 Palembang yang menderita anemia. Dimana responden kemudian dibagi dalam dua kelompok perlakuan yang dipilih secara random yaitu kelompok 1 yang diberi penyuluhan melalui pemutaran video dan kelompok 2 yang diberi penyuluhan melalui leaflet. Hasil penelitian diperoleh prevalensi anemia pada siswi SMA Negeri 6 sebesar 37,2 %. Ada perbedaan signifikan antara media video animasi dengan leaflet dengan pengetahuan tentang anemia pada Siswi SMA Negeri 6 Palembang (p value = 0,043). Perlunya pengembangan media edukasi yang sesuai yang disukai oleh siswi untuk lebih bisa diterima untuk peningkatan pengetahuan tentang anemia serta aplikasi yang mampu memantau tingkat kepatuhan konsumsi tablet tambah darah guna penurunan prevalensi anemia pada remaja putri.