Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GEOTECHNICAL ENGINEERING DESIGN FOR SETTLEMENT MITIGATION IN THE DEEP FOUNDATION CONSTRUCTION AREA, NORTH SUMATRA PROVINCE, INDONESIA Malik Muhammad, Kemal; Sophian, Raden Irvan; Helmi, Faisal; Prasetyo, Rahmat Dwi; Damanhuri, Hilman
Bulletin of Scientific Contribution Vol 22, No 3 (2024): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v22i3.59032

Abstract

The construction project in area Y, North Sumatra will be installed with piles as the preliminary foundation for a multi-story building. The installation of these piles resulted in settlement at several boreholes points analyzed using Rocscience Settle3. The settlement ranged from 65 mm - 95 mm at over 11 boreholes over the construction area. This settlement has the potential to cause structural damage to the building, therefore geotechnical engineering is needed as a solution to prevent it. Ground improvement as geotechnical engineering can be done to support the design of safer foundations by increasing soil consistency in shallow to deep layers. Vibro compaction geotechnical engineering reduces the total settlement of the research area from 90 mm to 68 mm in BH-01, BH-04, and BH-06. In boreholes with low bearing capacity and medium settlement values such as BH-1, monitoring using a settlement gauge is required to provide efficient prevention in safe foundation planning without neglecting cost effective concern.
PENGARUH KADAR AIR TANAH TERHADAP KUALITAS TANAH PADA PERKEBUNAN DI KECAMATAN BATANG KUIS Bukhori, Dio; Tampubolon, Daniel Andreas; Prasetyo, Rahmat Dwi; Kurniawan, Kurniawan; Sawat, Helena
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 19 No. 1 (2025): Juni 2025: Journal Agrienvi
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v19i1.20608

Abstract

Penurunan produktivitas lahan perkebunan di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, menjadi isu penting yang perlu mendapat perhatian, khususnya terkait dengan kondisi kadar air tanah sebagai salah satu faktor utama penentu kualitas tanah. Penelitian ini dilakukan di Desa Baru, yang merupakan sentra kegiatan pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kadar air tanah terhadap kualitas tanah pada dua kedalaman berbeda, yaitu 0–20 cm dan 20–40 cm. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui pengambilan sampel tanah dan analisis laboratorium dengan metode gravimetri untuk mengukur kadar air kering udara dan kapasitas lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air kering udara lebih tinggi pada lapisan atas (8,69%) dibandingkan lapisan bawah (7,52%), yang mengindikasikan kelembapan permukaan lebih terjaga karena curah hujan dan aktivitas biologis. Sebaliknya, kapasitas lapang jauh lebih tinggi pada kedalaman 20–40 cm (35,13%) dibandingkan 0–20 cm (2,04%), menandakan bahwa lapisan bawah lebih mampu menyimpan air karena tekstur tanah yang lebih halus. Temuan ini menegaskan pentingnya manajemen tanah dan air, seperti irigasi berkelanjutan dan penambahan bahan organik, untuk mempertahankan kualitas tanah secara optimal dan mendukung produktivitas perkebunan. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar perencanaan tata kelola lahan yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa mendatang.