Ashari, Asqita Rakhma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Distribusi Spasial Dan Status Perlindungan Ikan Hiu Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Ashari, Asqita Rakhma; Hartoko, Agus; Ghofar, Abdul
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 11, No 2 (2024): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v11i2.31886

Abstract

Perairan Cilacap merupakan perairan yang mengarah ke Samudera Hindia dan memiliki akses perikanan yang cukup besar. Potensi perikanannya antara lain ikan hiu dan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap menjadi salah satu dari sembilan sentra pendaratan hiu di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan model spasial ikan hiu berdasarkan suhu permukaan laut, mengetahui spesies yang tertangkap dan status perlindungannya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis melalui Empirical Cumulative Distribution Function (ECDF) dan regresi polinomial. Data yang digunakan adalah data produksi perikanan PPS Cilacap tahun 2019-2020, data suhu permukaan laut CMEMS. Pada musim barat 2019, Cucut Slendang tersebar pada suhu 22,2 – 25,7 oC. Cucut Lanjaman pada suhu 22,2 – 26,2 oC. Pada musim timur 2019, Cucut Slendang pada suhu 23,3 – 28,5 oC, Cucut Lanjaman pada suhu 23,4 oC – 28,5 oC. Pada musim barat 2020, Cucut Slendang pada suhu 23,4 – 26,0 oC, Cucut Pahitan pada suhu 22,9 – 26,1 oC. Pada musim timur 2020, Cucut Slendang pada suhu 23,2 – 27,3 oC, Cucut Cakilan pada suhu 23,2 – 26,8 oC. Spesies ikan hiu yang tertangkap yaitu Cucut Slendang (Prionace glauca), Cucut Pahitan (Alopias superciliosis), Cucut Lanjaman (Carcharhinus falciformis), Cucut Cakilan (Isurus oxyrinchus), Cucut Tikusan (Alopias pelagicus), Cucut Cakilan Air (Isurus paucus), Cucut Pasiran (Carcharhius plumbeus), Cucut Martil (Sphyrna lewini), Cucut Brevipina (Carcharhinus brevipina) dan Cucut Buas (Galeocerdo cuvier). Status perlindungan diketahui berdasarkan Peraturan Pemerintah, CITES dan Red List IUCN.