Air Terjun Tibu Tereng merupakan sebuah objek wisata alam yang berada di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Yang memiliki keindahan alam yang cukup menarik, dengan suasana alam yang masih sejuk dan masih alami, namun dalam proses pengembangannya banyak permasalahan yang terjadi seperti minimnya sarana prasarana, rendahnya pengunjung/ wisatawan, kurangnya perhatian pemerintah daerah masih kurang partisipasi masyarakat sekitar yang menjadi pihak utama atau yang berperan aktif dalam mengembangkan tempat wisata yang punya potensi alam yang cukup menarik, wisata alam Air Terjun Tibu Tereng seharusnya mampu untuk menambah pendapatan perekonomian masyarakaat dari tiket masuk wisata, pedagang yang berada di dekat kawasan dan lainnya. Metode pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan berupa studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: 1. Analisis kelayakan menggunakan pedoman PHKA Tahun 2003 Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADOODTWA). Dan hasil akhir objek daya Tarik wisata alam Air Terjun Tibu Tereng mendapatkan nilai akhir sebesar 77,29% yang artinya masuk dalam kelas kelayakan (Nilai kelayakan >66, 6%). 2. Analisis SWOT, analisis yang dapat meningkatkan kekuatan (strenghs) peluang (opportunities) dan bisa meminimalkan kelemahan (weaknesess) dan ancaman (threats).