Abstract: Implementasi Kurikulum Merdeka pada peserta didik memerlukan pemikiran dari seorang guru agar menyediakan pembelajaran yang menarik dan bermakna. Mata Pelajaran IPAS yang merupakan mata pelajaran baru bagi peserta didik kelas 4 SD perlu diberikan berbagai kegiatan dan tahapan sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara seorang guru dalam menerapkan kegiatan berdasarkan Kurikulum Merdeka dalam materi pelajaran IPAS. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian narrative research. Guru di kelas 4 di SD Negeri 5 Bringin sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi terkait hal-hal penelitian. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan SDN 5 Bringin sudah menerapkan kurikulum merdeka serta dinyatakan sebagai sekolah penggerak. Dalam penerapan kurikulum merdeka untuk mata pelajaran IPA serta IPS yang digabung menjadi IPAS, terdapat teknis khusus di mana setiap semester terdiri dari 2 bab IPA serta 2 bab IPS, berbeda dengan pendekatan sebelumnya yang memisahkan semester 1 untuk IPA serta semester 2 untuk IPS. Gabungan itu bertujuan untuk menghindari monotonisasi pembelajaran serta memberi kebebasan, dengan jadwal pembelajaran IPAS kelas IV di hari Senin serta Rabu, mulai pukul 07:00-08:45 serta 09:00-10:10 berturut-turut. Proses pembelajaran IPAS membutuhkan waktu sekitar 5 jam setiap minggunya. Pada perencanaan pembelajaran IPAS, guru mempergunakan modul pembelajaran sebagai panduan. Pembelajaran IPAS melibatkan banyak kegiatan kelompok, diskusi, serta presentasi hasil kerja kelompok peserta didik, menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih nyata pada konteks kurikulum merdeka.