Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GIS Sebagai Alat untuk Perencanaan Evakuasi dan Manajemen Krisis Bencana Nur Fikriyah, Aisyah; Amanda Sari, Dina; Elisa Dwi Irvina; Hukiyanto, Hudan; Irwan; Tua Natalis Situmorang, Marningot
PADMA Vol 4 No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56689/padma.v4i2.1489

Abstract

Geographic Information System adalah alat canggih yang memungkinkan pengumpulan, analisis, dan visualisasi data spasial, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat di berbagai bidang, seperti perencanaan kota, manajemen lingkungan, dan tanggap bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur review dengan basis data Basis data jurnal Google Scholar digunakan untuk mencari publikasi ilmiah yang membahas isu GIS. Hasil penelitian ini disimpulkan GIS adalah alat yang sangat berharga dalam manajemen bencana. Kemampuannya dalam penilaian risiko, analisis spasial, integrasi data, dan visualisasi sangat penting untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan respons yang lebih cepat dalam situasi darurat. Selain itu, GIS juga mendukung upaya mitigasi bencana dengan menyediakan data yang relevan dan akurat, serta mendukung kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam pengelolaan bencana. Penggunaan GIS memastikan kesiapsiagaan yang lebih baik, pengelolaan risiko yang lebih efektif, dan ketahanan masyarakat yang lebih tinggi terhadap bencana alam
Optimalisasi Kekuatan dan Peluang Pariwisata Melalui Strategi Mitigasi Terpadu Haris Nugraha, Muhammad; Maulana Asshidqi, Muhammad; Aji Darmawan, Tulus; Baharsyah, Achmad; Basari, Hery; Tua Natalis Situmorang, Marningot
PADMA Vol 4 No 2 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PADMA)
Publisher : LPPM Politeknik Piksi Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56689/padma.v4i2.1656

Abstract

Bencana alam menimbulkan tantangan signifikan bagi industri pariwisata, mengganggu rencana perjalanan, merusak infrastruktur, dan berdampak pada ekonomi lokal yang bergantung pada pengeluaran wisatawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur review dengan basis data jurnal Google Scholar digunakan untuk mencari publikasi ilmiah yang membahas isu pariwisata dan mitigasi bencana. Hasil penelitian ini disimpulkan Sektor pariwisata memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu daerah melalui pemanfaatan sumber daya alam dan budaya sebagai daya tarik utama, strategi mitigasi terpadu yang menggabungkan perencanaan risiko bencana, pendidikan, serta pelatihan berkelanjutan bagi masyarakat lokal sangat diperlukan. Pendekatan ini dapat meningkatkan kesiapan komunitas menghadapi risiko bencana serta memastikan bahwa pengembangan pariwisata berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.
Dampak Kesadaran Energi Terhadap Perilaku Konsumsi Dan Strategi Penghematan Alexander Panjaitan, Andrew; Adnan Putra Ramadhan, Muhamad; Maulana Asshidqi, Muhammad; Cindrakusuma, Ryan; Winarno, Tri; Tua Natalis Situmorang, Marningot
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 24 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v24i2.1789

Abstract

Public energy awareness is a key factor in driving energy conservation and the transition to renewable energy. However, the level of awareness is influenced by various factors, including socio-demographics, energy literacy, and the effectiveness of government policies. This study aims to analyze the relationship between energy awareness and energy consumption behavior and effective strategies to improve it. This study uses a literature review method by analyzing 15 articles published between 2020–2024 from Google Scholar. Selection criteria include the relevance of the title, year of publication, and focus on energy awareness. Data are reviewed thematically to identify patterns and policy recommendations. Energy awareness is positively correlated with energy saving behavior, especially in individuals with high energy literacy. Socio-demographic factors such as education, income, age, and geographic location influence the level of awareness. Younger generations and urban communities are more responsive to clean energy campaigns, while low-income groups face challenges in accessing technology. Government policies such as solar panel subsidies, energy efficiency regulations, and education programs have proven effective if supported by community participation and an inclusive approach. Increasing energy awareness requires a multidimensional strategy, including: (1) formal and informal education, (2) creative media-based campaigns, (3) targeted incentives, and (4) collaboration between stakeholders. Policy implications include simplifying bureaucracy for renewable energy and integrating energy literacy into the national curriculum.
Penerapan Sistem Manajemen K3 Dan Lingkungan Di Industri Otomotif Matondang, Ahmad Baihaqie; Putra, Ilham Anjassetya; Simbolon, Astri; Yansyah, Andre; Rufandi, Muhamad; Tua Natalis Situmorang, Marningot
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 24 No 3 (2025): September 2025
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v24i3.1843

Abstract

The automotive industry is one of Indonesia’s strategic sectors with a high risk of workplace accidents and environmental impact. Over the past decade (2015–2025), the government and industry stakeholders have increasingly focused on implementing Occupational Health and Safety Management Systems (OHSMS, known in Indonesia as SMK3) and Environmental Management Systems (EMS, known as SML) based on international standards (e.g., ISO 45001 and ISO 14001). This study presents a systematic literature review on the implementation of OHS management systems and environmental management systems in Indonesia’s automotive industry during the last ten years. The review results show a rising trend in OHSMS/EMS adoption driven by stricter regulations and global market demands, with many domestic automotive companies achieving occupational safety and environmental certifications. OHSMS implementation has been shown to reduce workplace accident rates and enhance productivity, whereas EMS adoption helps control pollution and improve resource efficiency. However, key challenges persist, including a lack of top management commitment, limited resources, a safety and environmentally conscious culture that is not yet firmly established, and the need to increase employee participation. Case studies of leading automotive firms highlight best practices in integrating OHSMS and EMS, but the sector overall still requires continuous efforts to strengthen its safety culture and environmental performance.