Desa Wisata Patengan merupakan contoh pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus melestarikan lingkungan dan budaya lokal. Namun demikian, sejumlah tantangan muncul, yaitu kurangnya sumber daya manusia yang terlatih, infrastruktur yang tidak memadai, dan manajemen yang belum optimal. Kekurangan sumber daya manusia yang terlatih menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi desa ini, yang dapat berdampak pada kualitas layanan dan pengalaman wisatawan. Terkait hal tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada tanggal 25 Agustus 2024 di Gedung Serbaguna Patengan. Kegiatan ini dihadiri oleh 31 peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan dalam bidang kepariwisataan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan desa wisata, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pelayanan berkualitas dan pengelolaan yang berkelanjutan. Diskusi interaktif menghasilkan wawasan baru dan solusi kreatif untuk menghadapi tantangan yang ada dalam pengelolaan desa wisata. Para peserta mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang strategi pengelolaan destinasi wisata, pemasaran, dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal. Antusiasme yang tinggi dan keaktifan peserta menunjukkan besarnya kepedulian dan komitmen mereka untuk meningkatkan potensi Desa Wisata Patengan.