Priandana, Daniel
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Gereja dalam Penguatan Karakter Remaja di Era Digital Heryanto, Heryanto; Priandana, Daniel; Tambunan, Ryna Heppy
HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen Vol 9, No 2 (2024): Teologi dan Kepemimpinan Kristen - Desember 2024
Publisher : STTI Harvest Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52104/harvester.v9i2.230

Abstract

Adolescence represents a transitional phase between childhood and adulthood. Adolescence is a period during which adolescents are particularly susceptible to a range of issues. The contemporary adolescent experience is characterised by a range of challenges, including substance abuse, violence, premarital sexual activity and bullying. Furthermore, the advent of digital technology has facilitated the influx of a plethora of unfiltered information into the lives of adolescents. It is imperative that adolescents receive guidance to enable them to withstand the influence of unhealthy social interactions. The objective of this research is to ascertain the role of the church in fostering the moral development of adolescents in the context of the digital age. The research employs a qualitative descriptive methodology, utilising a literature review from a range of sources, including academic journals and books.  The findings of this research demonstrate that Christian teenagers in the digital age live in a context that prioritises mobility and the use of digital media devices, such as smartphones, to meet the needs of teenagers. The results indicate that the church plays a pivotal role in strengthening the character of teenagers. The church can utilise digital technology devices to enhance the character of teenagers through gadgets and the utilisation of web-based discipleship applications. AbstrakMasa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja merupakan masa yang rawan terhadap berbagai masalah. Masalah masa remaja saat ini berkaitan dengan penggunaan narkoba,  kekerasan, hubungan sex di luar nikah dan  pembulian. Hal ini makin didorong oleh perkembangan teknologi digital sehingga masuknya berbagai informasi  tanpa difilter  dalam kehidupan para remaja. Penguatan karakter dibutuhkan agar remaja tidak mudah dipengaruhi oleh pergaulan yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan peran gereja dalam penguatan karakter remaja di era digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi pustaka atau literatur lewat berbagai sumber baik jurnal dan buku. Hasil penelitian menunjukkan kaum remaja Kristen di era digitalisasi hidup di dalam masa yang mengedepankan pergerakan dengan penggunaan perangkat media digital seperti ponsel pintar untuk menjawab kebutuhan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gereja mempunyai peran yang besar dalam penguatan karakter remaja. Dalam hal ini, Gereja dapat menggunakan perangkat teknologi digital dalam melakukan penguatan karakter remaja melalui gadget, penggunaan aplikasi pemuridan berbasis web.
Strategi Pengembangan Pola Kerjasama Tim Pada Gen Z Berbasis Media Digital Priandana, Daniel; Sitepu, Nathanail
HARVESTER: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen Vol 9, No 1 (2024): Teologi dan Kepemimpinan Kristen - Juni 2024
Publisher : STTI Harvest Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52104/harvester.v9i1.189

Abstract

In today's digitalization era, the advancement and development of technology is one of the communication media between leaders and team members or between church leaders and stewardship team members, if used properly, technology can increase productivity, as well as make most jobs faster. Technology also allows leaders to further facilitate communication between team members to reduce time and costs related to teamwork. Technological advancements and the availability of various applications in today's digital era make it easier for humans to do many things, including to develop more effective teamwork. Organizations or companies need to be aware that in the current digital era generation Z or abbreviated as Gen Z has begun to enter the workforce so that it needs attention to develop its competencies and characteristics in order to communicate well in the team. This research uses the literature study method. Researchers conducted a study on the uniqueness of Gen Z and the theory of teamwork, then conducted an analysis to build a strategy for developing the required cooperation patterns. The conclusion obtained is the need for training in using and empowering digital media so that communication can be established properly and work objectives can be met. AbstrakDi era digitalisasi saat ini, kemajuan dan perkembangan teknologi menjadi salah satu media komunikasi antara pemimpin dan anggota tim atau antara pemimpin gereja dengan anggota tim penatalayanan, jika digunakan dengan benar, teknologi dapat meningkatkan produktivitas, serta membuat sebagian besar pekerjaan menjadi lebih cepat. Teknologi juga memungkinkan para pemimpin untuk lebih memudahkan komunikasi antar anggota tim untuk mengurangi waktu dan biaya terkait kerja tim. Kemajuan teknologi dan ketersediaan berbagai aplikasi di era digital saat ini memudahkan manusia untuk melakukan banyak hal, termasuk untuk mengembangkan kerja sama tim yang lebih efektif. Organisasi atau perusahaan perlu menyadari bahwa di era digital saat ini generasi Z atau disingkat Gen Z sudah mulai masuk di dunia kerja sehingga perlu mendapat perhatian untuk dikembangkan kompetensi dan karakteristiknya supaya dapat berkomunikasi dengan baik di dalam tim. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Peneliti melakukan studi tentang keunikan pada Gen Z dan teori kerjasama tim, kemudian melakukan analisis untuk membangun strategi pengembangan pola kerjasama yang dibutuhkan. Kesimpulan yang didapat adalah perlunya pelatihan dalam menggunakan dan memberdayakan media digital agar komunikasi dapat terjalin dengan baik dan tujuan kerja dapat terpenuhi.