<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan performa API yang menggunakan basis data relasional MySQL dan basis data NoSQL MongoDB dalam konteks Sistem Informasi Pengelolaan Air Limbah (DSDP) milik Pemerintah Provinsi Bali. API yang diuji menampilkan data tagihan atau invoice yang belum terbayar untuk satu pelanggan, yang memerlukan filtering dan join dengan tabel lain. Saat ini, sistem menghadapi tantangan performa karena jumlah data yang mencapai 2 juta baris dan terus bertambah, yang menyebabkan waktu respons semakin lambat saat menjalankan query SQL. Untuk meminimalkan masalah ini, dilakukan evaluasi terhadap skema penyimpanan data alternatif, termasuk menghindari join dan memanfaatkan NoSQL. Pengujian menggunakan load testing berbasis API dengan Apache JMeter untuk mensimulasikan akses pengguna secara simultan dengan variasi beban. Metrik kinerja seperti waktu respons, throughput, dan error rate digunakan untuk mengevaluasi performa kedua database. Hasil pengujian menunjukkan MongoDB memiliki performa yang lebih unggul dengan response time 49.35% lebih cepat, peningkatan throughput rata-rata 54.5%, dan tingkat error yang lebih rendah (0.67%) dibandingkan MySQL (1.23%) pada beban puncak. Penggunaan resource juga lebih efisien dengan utilisasi CPU 15.7% lebih rendah. Penelitian selanjutnya dapat berfokus pada optimasi performa MongoDB dalam lingkungan terdistribusi dan implementasi strategi backup yang efisien.]]>
