Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Sisthana

PENERAPAN TERAPI STORY TELLING UNTUK MENURUNKAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DALAM MENYUSUN SKRIPSI DI STIKES TELOGOREJO SEMARANG Titah; Nanang Khosim Azhari
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 10 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v10i1.2047

Abstract

Mahasiswa tingkat akhir sering mengalami stres dalam proses penyusunan skripsi akibat berbagai tekanan akademik, tuntutan personal, serta keterbatasan komunikasi dengan dosen pembimbing. Stres yang tidak ditangani secara efektif dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik, psikologis, dan kinerja akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan terapi story telling dalam menurunkan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir di STIKES Telogorejo Semarang. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode studi kasus pada dua subjek yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan memiliki tingkat stres sedang berdasarkan hasil pengukuran menggunakan kuisioner DASS 42. Terapi story telling diberikan selama enam sesi dalam satu minggu, dengan durasi 30 menit tiap sesi. Pengukuran stres dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil pengukuran tingkat stres sebelum terapi menunjukkan bahwa kedua subjek berada pada kategori stres sedang (skor 24 dan 20). Setelah diberikan terapi story telling selama enam sesi, tingkat stres menurun menjadi kategori ringan (skor 18 dan 16). Terapi story telling terbukti mampu membantu mahasiswa dalam mengelola emosi, meningkatkan motivasi, serta memberikan pemahaman dan dukungan emosional melalui cerita-cerita inspiratif. Terapi story telling efektif dalam menurunkan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir dalam proses penyusunan skripsi. Metode ini dapat dijadikan sebagai alternatif intervensi non-farmakologis dalam manajemen stres di lingkungan akademik.