Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengaruh Pola Pemuatan Top Loading dan Bottom Loading Ore Terhadap Produktivitas Penambangan pada PT. Bumi Karya Makmur (Site Job PT. Ceria Nugraha Indotama) Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara Bahar, Wahyuddin; Nurfasiha, Nurfasiha; Kumalasari, Rizki
Mining Science And Technology Journal Vol 3 No 2 (2024): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v3i2.610

Abstract

PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI) adalah perusahaan nasional yang mengoperasikan tambang Nikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. PT. Ceria Nugraha Indotama mendapatkan area pertambangan di Blok Lapao-pao seluas 6.785 hektar melalui pemenangan atas lelang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat efisiensi kerja pada pola pemuatan Top loading dan Bottom Loading dan mengetahui jumlah produksi yang di peroleh serta menganalisis perbandingan produktivitas alat excavator dengan menggunakan pola pemuatan Top Loading dan Bottom Loading. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh pola pemuatan Top Loading dan Bottom Loading pada alat Excavator Caterpillar PC345, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pola pemuatan yang diterapkan dilapangan oleh PT. Ceria Nugraha Indotama yaitu pola muat Top Loading dan Bottom Loading. Berdasarkan hasil pengolahan data tingkat efisiensi kerja pola pemuatan Top Loading lebih tinggi dengan efisiensi rata-rata 81% sedangkat pada pola pemuatan Bottom Loading dengan efisiensi rata-rata 80%. Berdasarkan hasil pengolahan data, perbandingan produksi Excavator Caterpillar PC345 dengan pola muat Top Loading yaitu 28.455 Ton/minggu dengan produksi rata-rata 4.065 Ton/hari, Sedangkan kemampuan produksi Bottom Loading yaitu 21.890 Ton/minggu dengan produksi rata-rata 3.127 Ton/hari, dengan selisih 938 Ton/hari atau sebesar 23%.