Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keahlian komite audit dan tekanan stakeholder terhadap kualitas pelaporan keuangan pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2023–2024. Populasi penelitian mencakup seluruh BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan sampel sebanyak 13 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan selama dua tahun pengamatan, sehingga diperoleh 26 observasi. Analisis data dilakukan menggunakan regresi data panel dengan bantuan perangkat lunak E-Views 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keahlian komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan, sedangkan tekanan stakeholder berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan. Temuan ini mengindikasikan bahwa kualitas pelaporan keuangan perusahaan BUMN lebih dipengaruhi oleh tekanan eksternal dari pihak-pihak berkepentingan seperti investor, regulator, dan masyarakat dibandingkan dengan faktor internal berupa keahlian komite audit. Secara konseptual, hasil penelitian ini memberikan pemahaman bahwa mekanisme tata kelola internal belum memperoleh posisi dominan dalam membentuk kualitas pelaporan keuangan jika dibandingkan dengan tekanan eksternal yang bersifat langsung terhadap reputasi dan legitimasi organisasi. Selain memperkaya literatur mengenai tata kelola perusahaan, khususnya dalam konteks BUMN yang memiliki karakteristik unik sebagai entitas komersial sekaligus publik, penelitian ini juga membahas implikasi praktis bahwa penguatan monitoring stakeholder dapat menjadi instrumen efektif dalam mendorong transparansi keuangan. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi regulator, auditor, dan manajemen BUMN dalam menyusun kebijakan pengawasan, pembenahan struktur tata kelola, serta peningkatan akuntabilitas pelaporan keuangan secara berkelanjutan.