Hantoro Ksaid Notolegowo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Minat Pekerja Sektor Formal dalam Berwakaf Melalui M-Banking Dhea Rivega; Hantoro Ksaid Notolegowo
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 4, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v4i2.5028

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat berdonasi di kalangan pekerja sektor formal di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif, dengan populasi yang mencakup seluruh pekerja di sektor formal dan sampel diambil dari para pekerja yang memiliki rekening mobile banking Syariah-BSI. Untuk menganalisis data, digunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan perangkat lunak SMART-PLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas, pengetahuan, persepsi risiko, dan kepercayaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat berdonasi. Tingkat religiusitas, pengetahuan, dan kepercayaan yang tinggi, serta persepsi risiko yang rendah, akan mendorong minat pekerja sektor formal untuk berdonasi melalui mobile banking Syariah. Sebagai rekomendasi, Bank Syariah Indonesia disarankan untuk: (1) meningkatkan program edukasi mengenai cara berdonasi melalui mobile banking Syariah, (2) mengembangkan fitur-fitur yang mampu meningkatkan kepercayaan nasabah, (3) memastikan pekerja di sektor formal memahami pentingnya berdonasi, (4) menawarkan undian atau insentif yang sesuai dengan prinsip syariah, dan (5) mempertahankan serta meningkatkan jam operasional layanan mobile banking Syariah untuk memperluas partisipasi masyarakat. Abstract. This study aims to analyze the factors that influence the interest in donating among formal sector workers in Bandung City. The method used in this study is quantitative explanatory, with a population covering all workers in the formal sector and samples taken from workers who have a Syariah-BSI mobile banking account. To analyze the data, the Structural Equation Modeling (SEM) technique was used with the help of SMART-PLS software. The results of this study indicate that religiosity, knowledge, risk perception, and trust have a significant positive effect on the interest in donating. High levels of religiosity, knowledge, and trust, as well as low risk perception, will encourage the interest of formal sector workers to donate through Syariah mobile banking. As a recommendation, Bank Syariah Indonesia is advised to: (1) improve educational programs on how to donate via Sharia mobile banking, (2) develop features that can increase customer trust, (3) ensure that workers in the formal sector understand the importance of donating, (4) offer draws or incentives that are in accordance with Sharia principles, and (5) maintain and improve the operation of Sharia mobile banking services to expand community participation.
Pengaruh Pendapatan per Kapita, Pertumbuhan Ekonomi, PAD, dan Akomodasi terhadap Jumlah Wisatawan Nursyaabani Humairah; Hantoro Ksaid Notolegowo
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v5i1.6404

Abstract

Pada tahun 2019, Provinsi Jawa Barat meraih posisi teratas sebagai daerah asal dan tujuan utama kunjungan wisatawan domestik. Namun, antara tahun 2021 hingga 2023, jumlah kunjungan wisatawan di provinsi ini mengalami fluktuasi. Berbagai faktor berkontribusi terhadap perubahan tersebut, termasuk pendapatan per kapita, laju pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata, serta jumlah akomodasi di hotel nonbintang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata di Jawa Barat. Metodologi yang digunakan melibatkan data sekunder dari tahun 2021 hingga 2023 dan analisis regresi data panel dengan model yang dipilih adalah Random Effect Model (REM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pendapatan per kapita tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Di sisi lain, laju pertumbuhan ekonomi, PAD sektor pariwisata, dan jumlah akomodasi hotel nonbintang menunjukkan pengaruh positif yang signifikan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan pihak terkait lainnya aktif berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan dari sektor pariwisata, serta jumlah akomodasi, demi mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat. In 2019, West Java Province won the top position as the main origin and destination for domestic tourist visits. However, between 2021 and 2023, the number of tourist visits in this province has fluctuated. Various factors contribute to these changes, including per capita income, economic growth rate, local revenue (PAD) from the tourism sector, and the amount of investment in non-star hotels. The purpose of this study is to analyze the influence of these factors on the number of tourist visits to tourist attractions in West Java. The methodology used includes secondary data from 2021 to 2023 and panel data regression analysis with the selected model being the Random Effect Model (REM). The results of this study reveal that per capita income does not have a significant effect on the number of tourist visits. On the other hand, the rate of economic growth, PAD from the tourism sector, and the number of non-star hotels show a significant positive effect. Based on these findings, it is recommended that the government, tourism business actors, and other related parties actively play a role in increasing economic growth, income from the tourism sector, and the amount of investment, in order to encourage an increase in the number of tourist visits to West Java.