Kawasan Pesisir Senggarang Besar memiliki keunikan ekosistem alam yang produktif, serta mempunyai nilai ekologis dan ekonomi yang signifikan. Berdasarkan hasil observasi awal ditemukan keberadaan beberapa spesies bivalvia di Perairan Senggarang Besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis, menghitung jumlah kepadatan dan indeks ekologi bivalvia di Perairan Senggarang Besar, Kelurahan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2023 yang bertempat di Perairan Senggarang Besar, Kelurahan Senggarang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penentuan stasiun penelitian menggunakan metode purposive sampling sebanyak tiga stasiun. Pengambilan data bivalvia menggunakan transek kuadran ukuran 1x1 m dengan jumlah 9 transek per stasiun. Di Perairan Senggarang Besar ditemukan 9 spesies bivalvia yang terdiri dari 5 family dan 9 genera, yaitu: Pitar floridana, Plakuna plasenta, Anomalodiscus squamosus, Anadara antiquata, Placamen chloroticum, Cyclotellina remies, Geloina expansa, Ruditapes variegatus, dan Circe tumefacta. Dari hasil ketiga stasiun, jenis bivalvia yang banyak ditemukan yaitu jenis Cyclotellina remies, dengan total individu yang ditemukan sebanyak 8 individu. Kepadatan tertinggi ditemukan pada Stasiun 3 sebesar 14.444 ind/ha, sedangkan kepadatan terendah pada Stasiun 1 sebesar 6.667 ind/ha. Kategori indeks keanekaragaman (H’) pada semua stasiun di Perairan Senggarang Besar tergolong “Sedang”. Indeks keseragaman pada semua stasiun di Perairan Senggarang Besar tergolong “Tinggi”. Indeks dominasi pada semua stasiun di Perairan Senggarang Besar tergolong “Rendah”.