Sahbani, Laili
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Bullying terhadap Kepercayaan Diri Seorang Santri di Pesantren Sahbani, Laili; Yandi, Muhammad; Sulaiha, Sulaiha
TADRIBUNA Vol 3 No 2 (2023): Januari-Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61456/tjiec.v3i2.105

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam. Dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Pesantren yang melakukan pembelajaran Islam sejak awal masuknya agama islam di Indonesia. Pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan yang terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Dengan hal ini menunjukkan bahwa peran pesantren sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Berperan sangat besar pula untuk kepribadian diri dan juga untuk lingkungan sekitar bahkan untuk kehidupkan di kemudian hari. Bentuk – Bentuk Prilaku Bullying Yang di Alami Santri Pada Pondok Pasantren yaitu menjadi tiga jenis, yaitu: 1). Bullying fisik yang merupakan jenis bullying yang paling tampak dan paling dapat diidentifikasikan diantara bentuk-bentuk penindasan lainnya. Jenis penindasan secara fisik diantaranya adalah memukul,mencekik,menendang, mencakar serta meludahi anak yang ditindas. 2). Bullying Verbal yaitu merupakan bentuk penindasan yang paling umum dilakukan, baik oleh anak laki-laki maupun perempuan. penindasan Verbal dapat berupa julukan nama yang buruk seperti hinaan, fitnah, kritik yang menjatuhkan serta tuduhan yang tidak benar terhadap korban. 3). Bullying Relational yaitu merupakan pelemahan harga diri dengan cara sistematis melalui pengucilan atau penghindaran.Penindasan Relational mengasingkan aau menolak seseorang teman untuk merusak pertemanan. Dampak dari bullying sangatlah berbahaya, dampak bullying yang terlihat jelas adalah terganggunya kesehatan fisik, sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan, harga diri yang menurun, kesulitan dalam berkonsentrasi, kesulitan dalam tidur, menarik diri dari lingkungan, hilangnya rasa percayaan diri, merasa cemas berlebihan. Selalu merasa takut, depresi, ingin bunuh diri, dan gejala-gejala gangguan stres pasca trauma.