Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Tipe HOTS (High Order Thinking Skill) pada Materi Pewarisan Sifat di Jenjang SMA Nurhidayah, Nurhidayah; Arismunandar, Arismunandar; Nurhikmah, Nurhikmah; Idrus, Nurabidah; Mukhrima, Mukhrima
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST) Vol. 7 No. 1 (2024): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology (J-HEST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.763 KB) | DOI: 10.36339/

Abstract

HOTS (High Order Thinking Skill) merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi keterampilan menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Berdasarkan pengamatan peneliti di SMAN 3 Majene, peserta didik sulit untuk mendapatkan nilai yang baik pada saat ulangan harian. Pada saat mengerjakan soal yang termasuk soal HOTS peserta didik didapati mengalami kesulitan dan tidak sedikit pula peserta didik yang bahkan tidak dapat mengerjakan soal-soal tipe HOTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik dalam mengerjakan soal HOTS serta mendeskripsikan kesalahan yang dialami peserta didik dalam mengerjakan soal HOTS materi pewarisan sifat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi. Data dikumpulkan melalui pemberian tes dan wawancara terhadap subjek penelitian. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis statistika deskriptif dan analisis Miles dan Huberman. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai hasil tes peserta didik dalam mengerjakan soal HOTS rendah. Adapun kesalahan yang dilakukan peserta didik diantaranya: (1) data tidak tepat, yakni peserta didik menuliskan data pada lembar jawaban namun tidak tepat; (2) prosedur tidak tepat, yakni mengerjakan soal menggunakan prosedur yang tidak tepat; (3) data hilang, pada lembar jawaban ada beberapa data yang tidak dituliskan; (4) kesimpulan hilang, dalam hal ini mencakup peserta didik yang tidak menuliskan kesimpulan dan peserta didik yang menuliskan kesimpulan namun tidak tepat; (5) konflik level respon, yakni peserta didik yang menjawab soal tanpa menuliskan langkah-langkah penyelesaian; (6) masalah hirarki keterampilan, yakni peserta didik melakukan kesalahan saat menghitung hasil jawaban; (7) peserta didik yang tidak menjawab soal.