Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of Radiation Structure of Circular Microstrip Antenna using Characteristic Mode Analysis for ISM Band SABILA, LIYA YUSRINA; AMRI, MUHAMMAD MIFTAHUL; YUDHANA, ANTON; AKRIMA, ASRA; PRATAMA, IGO PUTRA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 11, No 1: Published January 2023
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i1.100

Abstract

ABSTRAKMakalah ini bertujuan untuk melihat karakteristik struktur radiasi menggunakan Analisis Mode Karakteristik pada antena sirkular array. Kontribusi utama dari pekerjaan ini adalah menganalisis penyebab masalah antena yang tidak sesuai dengan impedansinya pada frekuensi 2,4 GHz melalui mode distribusi arus pada patch atau radiasi. Pencocokan impedansi dapat dicapai dengan menetapkan slot ke dua patch yang tersusun dan memberikan efek peningkatan bandwidth dan gain. Untuk validasi hasil performansi antena dapat dilihat dari mode aktif pada frekuensi yang sesuai. Ditemukan bahwa antena yang diusulkan memiliki dua mode aktif pada frekuensi 2,4 GHz. Ditemukan bahwa antena yang digunakan cukup akurat. Hal ini dibuktikan dengan nilai S11 sebesar -19,606 dB dan gain sebesar 3,45 pada frekuensi 2,45 GHz.Kata kunci: antena, mikrostrip, characteristic mode analysis, ISM Band, 2.4 GHz ABSTRACTThis paper aims to see the characteristics of the radiation structure using Characteristic Mode Analysis on circular array antennas. The main contribution of this work is to analyze the causes of the problem of the antenna not matching its impedance at the 2.4 GHz frequency through the current distribution modes on the patch or radiation. Matching impedance can be achieved by assigning slots to the two arrayed patches and increasing bandwidth and gain. It can be seen from the active modes at the appropriate frequency to validate the results of antenna performance. The proposed antenna has two active modes at a frequency of 2.4 GHz. It is found that the proposed antenna is entirely accurate. It is proven by the S11 value of -19.606 dB and the gain of 3.45 at a frequency of 2.45 GHz.Keywords: antenna, microstrip, characteristic mode analysis, ISM Band, 2.4 GHz
Mendorong Perilaku Inovatif dalam Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah melalui Integrasi Teknologi akrima, asra
SURAU : Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/surau.v3i1.8582

Abstract

This study aims to answer the main question of how technology integration can encourage innovative behavior in developing Islamic Education materials in junior high schools. This research focuses on the challenges of modernizing religious learning and the need for innovation in teaching methods to improve educational quality. The novelty of this research lies in a comparative analysis between the two schools. This study employs a qualitative method with a case study approach. The research was conducted at two schools, SMP Negeri 1 and SMP Negeri 2 in Bukittinggi, with informants consisting of teachers, vice principals, and the principal. Data were collected through interviews, observations, and document analysis over three months. The collected data were analyzed following the stages outlined by Miles and Huberman. SMP 1 has begun to utilize technology, such as using computers to prepare teaching materials, although collaboration among teachers is still not optimal. In contrast, SMP 2 faces resistance to technology, although some teachers are attempting to introduce new methods. The findings reveal that supportive school leadership and a collaborative culture play crucial roles in promoting innovative behavior in both schools. As a recommendation, this study suggests the need for continuous training, providing space for experimentation, and offering rewards to teachers who demonstrate innovative initiatives in using technology. The support of school principals is essential to ensure that technology can be effectively integrated into religious education teaching. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan utama yaitu bagaimana integrasi teknologi dapat mendorong perilaku inovatif dalam pengembangan materi pembelajaran agama islam di sekolah menengah pertama. Latar belakang penelitian ini berfokus pada tantangan modernisasi pembelajaran agama dan perlunya inovasi dalam metode pengajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada analisis perbandingan antara dua sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di dua sekolah, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kota Bukittinggi, dengan informan yang terdiri dari guru, wakil kepala sekolah atau kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen selama tiga bulan. Data yang terkumpul dianalisis mengikuti tahapan Miles dan Huberman. SMP 1 telah mulai memanfaatkan teknologi, seperti penggunaan komputer dalam penyusunan materi ajar, meskipun kolaborasi antar guru masih belum optimal. Di sisi lain, SMP 2 menghadapi resistensi terhadap teknologi, meskipun beberapa guru berupaya memperkenalkan metode baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan sekolah yang mendukung dan budaya kolaboratif memainkan peran penting dalam mendorong perilaku inovatif di kedua sekolah. Sebagai rekomendasi, penelitian ini menyarankan perlunya pelatihan berkelanjutan, ruang untuk bereksperimen, serta pemberian penghargaan kepada guru yang menunjukkan inisiatif inovatif dalam penggunaan teknologi. Dukungan kepala sekolah sangat penting untuk memastikan teknologi dapat diintegrasikan secara efektif dalam pengajaran agama.
Mendorong Perilaku Inovatif dalam Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah melalui Integrasi Teknologi akrima, asra
SURAU : Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/surau.v3i1.8582

Abstract

This study aims to answer the main question of how technology integration can encourage innovative behavior in developing Islamic Education materials in junior high schools. This research focuses on the challenges of modernizing religious learning and the need for innovation in teaching methods to improve educational quality. The novelty of this research lies in a comparative analysis between the two schools. This study employs a qualitative method with a case study approach. The research was conducted at two schools, SMP Negeri 1 and SMP Negeri 2 in Bukittinggi, with informants consisting of teachers, vice principals, and the principal. Data were collected through interviews, observations, and document analysis over three months. The collected data were analyzed following the stages outlined by Miles and Huberman. SMP 1 has begun to utilize technology, such as using computers to prepare teaching materials, although collaboration among teachers is still not optimal. In contrast, SMP 2 faces resistance to technology, although some teachers are attempting to introduce new methods. The findings reveal that supportive school leadership and a collaborative culture play crucial roles in promoting innovative behavior in both schools. As a recommendation, this study suggests the need for continuous training, providing space for experimentation, and offering rewards to teachers who demonstrate innovative initiatives in using technology. The support of school principals is essential to ensure that technology can be effectively integrated into religious education teaching. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan utama yaitu bagaimana integrasi teknologi dapat mendorong perilaku inovatif dalam pengembangan materi pembelajaran agama islam di sekolah menengah pertama. Latar belakang penelitian ini berfokus pada tantangan modernisasi pembelajaran agama dan perlunya inovasi dalam metode pengajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada analisis perbandingan antara dua sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di dua sekolah, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Kota Bukittinggi, dengan informan yang terdiri dari guru, wakil kepala sekolah atau kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumen selama tiga bulan. Data yang terkumpul dianalisis mengikuti tahapan Miles dan Huberman. SMP 1 telah mulai memanfaatkan teknologi, seperti penggunaan komputer dalam penyusunan materi ajar, meskipun kolaborasi antar guru masih belum optimal. Di sisi lain, SMP 2 menghadapi resistensi terhadap teknologi, meskipun beberapa guru berupaya memperkenalkan metode baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan sekolah yang mendukung dan budaya kolaboratif memainkan peran penting dalam mendorong perilaku inovatif di kedua sekolah. Sebagai rekomendasi, penelitian ini menyarankan perlunya pelatihan berkelanjutan, ruang untuk bereksperimen, serta pemberian penghargaan kepada guru yang menunjukkan inisiatif inovatif dalam penggunaan teknologi. Dukungan kepala sekolah sangat penting untuk memastikan teknologi dapat diintegrasikan secara efektif dalam pengajaran agama.
Manajemen Pendidikan Digital Citizenship Skill Berbasis Agama di MAN Kota Bukittinggi Akrima, Asra
Al-Marsus : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/al-marsus.v1i2.7407

Abstract

Abstrak Perubahan drastis dalam teknologi informasi dan komunikasi pada era digital saat ini menuntut transformasi dalam pendidikan, terutama dalam mempersiapkan generasi muda menjadi warga digital yang bertanggung jawab. Maka, penelitian ini bertujuan memahami bagaimana integrasi nilai-nilai agama dalam pendidikan Digital Citizenship Skill (DCS) dapat direncanakan dan diimplementasikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Bukittinggi. Penelitian ini menawarkan kebaruan dengan menyoroti aspek nilai-nilai agama dalam pendidikan DCS, yang masih jarang disoroti dalam konteks sekolah Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi dan berfokus pada strategi perencanaan, implementasi, serta evaluasi pendidikan DCS yang diintegrasikan dengan nilai-nilai agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran berbagai pihak seperti guru, staf sekolah, dan orang tua sangat penting dalam mewujudkan pendidikan DCS yang efektif. Pendidikan DCS berbasis agama bukan hanya bertujuan menciptakan generasi yang cakap teknologi, tetapi juga beretika dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran agama. Temuan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan digital citizenship di masa mendatang, khususnya dalam konteks sekolah berbasis agama untuk membentuk perilaku dan sikap positif siswa di dunia digital. AbstractDrastic changes in information and communication technology in the current digital era require transformation in education, especially in preparing the younger generation to become responsible digital citizens. So, this research aims to understand how religious values are integrated in educationDigital Citizenship Skill (DCS) can be planned and implemented at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bukittinggi City. This research offers novelty by highlighting aspects of religious values in educationDCS, which is still rarely highlighted in the context of Indonesian schools. This research uses a qualitative approach with interview and observation methods and focuses on educational planning, implementation and evaluation strategiesDCS which is integrated with religious values. The research results show that the role of various parties such as teachers, school staff and parents is very important in realizing educationDCS effective. EducationDCS Religion-based not only aims to create a generation that is technologically competent, but also ethical and responsible in accordance with religious teachings. It is hoped that these findings can contribute to efforts to improve the quality of educationdigital citizenship in the future, especially in the context of faith-based schools to shape students' positive behavior and attitudes in the digital world.