Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Simbolisasi Kehidupan Masyarakat Kediri Berbasis Kearifan Lokal (Studi Eksplorasi Nilai Simpang Lima Gumul) Munfarida, Evita Luthfiah; Anshori, Moh
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 6 (2024): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i6.83

Abstract

Kajian ini berfokus pada simbolisasi kehidupan Masyarakat Kediri berdasarkan kearifan local. Penelitian kualitatif dengan pendekatan ekslporatif. Pendekatan eksploratif adalah penelitian awal yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu topik penelitian yang akan diteliti lebih jauh. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Bahan yang dikumpulkan terutama adalah informasi kualitatif, yang menjadi dasar penelit mengembangkan teori atau hipotesis yang harus diverifikasi dalam penelitian selanjutnya. Monumen Simpang Lima Gumul menampilkan relief yang bercerita tentang seni, sejarah daerah, agama, dan kehidupan sosial masyarakat. Nilai kearifan lokal masyarakat Kediri bermuara pada tiga hal. Yang pertama adalah Prasasti Harinjing, yang kedua adalah Upacara Pengorbanan Gunung Kelud, yang ketiga adalah Gereja Poh Sarang yang mengadopsi gaya arsitektur Majapahit saat membangun bangunannya. Kab Kediri sangat menghargai keberadaan kearifan lokal dan kesenian serta melestarikannya dalam bentuk relief pada monumen Simpang Lima Gumul. Hal ini dibuktikan dengan adanya 9-16 relief seni yang salah satunya berupa tarian Tibet. Terdapat arca Ganesha, arca Ganesha yang merupakan salah satu arca yang disembah oleh umat Hindu ini bergelar dewa kebijaksanaan, dewa pengetahuan dan kecerdasan, dewa pertahanan dari bencana dan dewa pelindung. Ketiga, legenda menyebutkan bahwa bangunan Simpang Lima Gumul dibangun di atas tanah kerajaan kuno Kediri dan mitos turun tahta presiden yang berkunjung ke kota Kediri pada masa pemerintahannya.