Manajemen konflik dilingkungan kerja menjadi elemen krusial dalam membangun suasana kerja yang harmonis dan produktif. Konflik kerap terjadi akibat adanya perbedaan nilai, kepentingan, atau tujuan antara individu maupun kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan tinjauan literature guna mengevaluasi berbagai studi yang membahas konflik di tempat kerja serta strategi pengelolaannya. Temuan dari analisis ini mengindikasikan bahwa budaya oragnisasi yang kokoh, gaya kepemimpinan yang adaptif, serta penggunaan teknologi digital dapat mendukung manajemen konflik yang efektif. Manajemen konflik yang baik tidak hanya mampu mengurangi dampak negatif, seperti stres kerja, tetapi juga dapat meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan kinerja karyawan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman teoritis dan praktis terkait pentingnya manajemen konflik di lingkungan kerja perlu mendapatkan perhatian serius, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap dinamika organisasi. Dalam upaya menciptakan suasana kerja yang harmonis dan meningkatkan produktivitas, disarankan agar pemimpin organisasi diberikan pelatihan khusus terkait manajemen konflik. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola konflik yang efektif, sehingga mendukung terciptanya budaya oganisasi yang positif dan peningkatan kinerja karyawan.