Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE PADA REMAJA AWAL Neni Eka Syaputri; Nurlaela Widiyarini; Ria Wiyafti Linsiya
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 10 No. 1 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v10i1.9952

Abstract

Menarche adalah sebuah istilah haid pertama yang ditandai dengan munculnya perubahan fisiologis, meliputi perubahan fisik seperti bertambahnya tinggi, berat badan serta muncul rambut di area kemaluan dan perubahan mental seperti cemas, gelisah, serta emosi yang bergejolak. Dukungan sosial terutama dari keluarga sebagai peranan penting bagi remaja dalam menghadapi menarche. Dukungan sosial sebagai bentuk perasaan kenyamanan, penghargaan, perhatian, dan atau berupa bantuan yang didapat oleh individu. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan pengetahuan tentang menarche pada remaja awal pada siswi di sekolah X. Penelitian ini melibatkan 106 siswi di sekolah X dari kelas IV-VI, baik yang sudah mengalami menarche maupun belum dan menggunakan metode berupa analisis korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X yaitu dukungan sosial dengan variabel Y yaitu pengetahuan menarche, dimana aspek tertinggi pada dukungan sosial yakni comphanionship support dengan persentase sebesar 58,5% dan paling rendah adalah informational support dengan persentase sebesar 23,6%. Aspek pengetahuan menarche yang paling banyak diketahui oleh siswa adalah pada pengetahuan perubahan fisik dan mental dengan persentase sebesar 82,1% dan informasi yang paling sedikit diketahui oleh siswa yakni pada siklus menstruasi sebesar 25,5%. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan aspek sosial yang lain, selain keluarga seperti teman, guru maupun kerabat.