Ikan selais (Ompok hypophthalmus) merupakan salah satu ikan endemik Riau. Ikan selais memiliki nilai ekonomis yang tinggi namun, kegiatan budidaya ikan selais cenderung terus menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengayaan kutu air menggunakan minyak jagung dengan dosis dan lama waktu pengayaan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan selais. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2024 sampai 9 Januari 2025, yang bertempat di Laboratorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Metode yang digunakan, Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama dosis dengan 4 taraf perlakuan yaitu 0,00 mL, 0,02 mL 0,04 mL, dan 0,06 mL sedangkan faktor kedua lama waktu pengayaan dengan 3 taraf perlakuan yaitu, 4 jam, 6 jam dan 8 jam setiap perlakuan dengan pengulangan 3 kali. Larva ikan diperoleh dari Balai Benih Ikan (BBI) Universitas Islam Riau. Parameter yang diukur adalah pengamatan usus kutu air, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, Laju pertumbuhan spesifik (LPS), kelulushidupan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis dan waktu pengayaan yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan selais. Perlakuan terbaik terdapat pada W4D4, dimana pertumbuhan panjang mutlak 5,63 cm, bobot mutlak 1,25 g, LPS 14,07% dan kelulushidupan larva ikan selais 96,66%. Parameter kualitas air tergolong optimal yaitu suhu 27 oC - 28,8 oC, pH 6,3 - 7, dan DO 6,3 - 7,1 mg/L.