Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan di Indonesia. Oleh karena itu banyak orang membudidayakan ikan lele, termasuk pembudidaya di Paguyuban Pembudidaya Lele (PPL) Tambak Wedi, Tambak Wedi, Surabaya. Dengan lokasi yang berada di kota Surabaya, keterbatasan air mendorong budidaya lele untuk dilakukan secara urban aquaculture. Akan tetapi, serangan patogen menjadi kendala di (PPL) Tambak Wedi. Serangan patogen menyebabkan kerugian bagi pembudidaya ikan lele di Tambak Wedi. Hal tersebut menyebabkan omset pembudidaya menurun dan harus menutup kolam akuaponik. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pemberian bioflok. Bioflok memiliki 3 fungsi utama yaitu meningkatkan kualitas air, sebagai bahan tambahan pakan organisme budidaya dan menekan patogen. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tiga tahap yaitu : (1) tahap pembuatan kolam percobaan dan petakan pemeliharaan ikan lele, (2) tahap penyuluhan dan peragaan dan (3) tahap penerapan bioflok pada budidaya ikan lele. Dari kegiatan ini didapatkan hasil bahwa sebelumnya para pembudidaya di Paguyuban Budidaya lele Tambak Wedi Kota Surabaya, Jawa Timur, sudah penah mengaplikasikan bioflok namun mengalami kendala sehingga tidak diteruskan lagi. Setelah kegiatan pengabdian ini, para pembudidaya tergerak untuk kembali mengaplikasikan bioflok untuk usaha budidaya mereka.