Sagala, Relina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pencegahan Stunting Melalui Program Bageur di Posyandu Nusa Indah, Desa Parungpanjang Sa'pang, Mertien; Ronitawati, Putri; Ummanah, Ummanah; Zulidar, Nur Afni; Mandar, Nurulhasna S; Shidiqah, Raysah Sadiyah; Sagala, Relina; Shahdila, Jani; Lestari, Khezia Nina
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Desember 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v5i2.1345

Abstract

Pemerintah Indonesia menetapkan target penurunan stunting menjadi 14% pada 2024, namun data menunjukkan prevalensi stunting pada tahun 2022 masih 21,6%. Kondisi yang sama juga terlihat di tingkat daerah dimana prevalensi stunting di Kabupaten Bogor mencapai 19,08% pada tahun 2019. Hasil analisis situasi di salah satu puskesmas di Kabupaten Bogor yaitu Puskesmas Parungpanjang menunjukkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh belum optimalnya implementasi program pencegahan stunting, terutama di Posyandu Nusa Indah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui pemberdayaan kader. Oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan peningkatan kapasitas kader sebagai ujung tombak pencegahan stunting di masyarakat seperti program BAGEUR. Program ini disusun berdasarkan kondisi di Posyandu Nusa Indah dan dikembangkan menggunakan pendekatan multidisiplin. Kegiatan ini dibagi kedalam 2 kegiatan utama yaitu Bageur Kader-Na (pelatihan komunikator pencegahan stunting) dan Bageur PMT-Na (pelatihan pembuatan PMT balita tinggi protein). Kegiatan pertama yaitu pelatihan fasilitator cegah stunting, hasilnya diperoleh perubahan signifikan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pelatihan (p-value<0,001), dengan rata-rata pengetahuan sebelum 78,75 dan setelah pelatihan mengalami peningkatan menjadi 90,59. Kegiatan kedua yaitu pelatihan pembuatan makanan tambahan. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan untuk pembuatan beberapa menu PMT yang disesuaikan dengan kelompok usia. Pelaksanaan kegiatan diatas diharapkan dapat mencapai target utama kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu “Bageur status gizi balita-na” yang tergambarkan melalui peningkatan asupan protein balita melalui pemberian PMT untuk jangka pendek dan untuk jangka panjang perbaikan profil status gizi balita di wilayah kerja Posyandu Nusa Indah.