Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Description of the Quality of Life of MSM HIV Suffering Groups in Surakarta Wahyuni, Endah Sri; Hastuti, Tri; Ramadhani, Syafira Rizqi
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.4494

Abstract

There has been a significant increase in HIV cases in the MSM (men who have sex with men) group. They have a greater risk of contracting HIV than the adult male group in general, which is 22x more likely to contract HIV. This is caused by risky sexual behavior, changing partners without using a condom. HIV infections in the MSM group have increased, 25.8% from 2012 to 2016. The dual stigma of sexual and status as HIV sufferers has caused them to become a hidden and difficult to reach group. This condition contributes to less than optimal handling and prevention of HIV transmission. Changes in physical, psychological and social conditions influence the productivity of PLHIV (People Living with HIV). Opportunistic infections cause physical problems. Losing their jobs, rejection and the risk of mental disorders due to their status as MSM and HIV. The high level of stigma and discrimination still hampers access to health services, thereby affecting the quality of life for PLHIV. This research aims to provide an overview of the quality of life of the MSM group suffering from HIV in Surakarta. The instrument uses a standardized questionnaire, namely the Indonesian version of WHO Quality of Life-HIV Bref which has been tested for validity and reliability. This research is a type of quantitative research using a descriptive research design with 30 respondents. The research results showed that most respondents were unmarried (86.7%), worked as private employees (66.7%), had a high school education (96.7%) and had been diagnosed with HIV for more than 5 years (63.3%). The majority of respondents' quality of life was in the sufficient category, namely 86.6%. The results of this research can be used as a reference in developing further interventions as an effort to improve the quality of life of MSM HIV in Surakarta.
Konseling Kelompok Sebagai Upaya Peningkatan Efikasi Diri Penderita Hiv Di Surakarta Wahyuni, Endah Sri; Hastuti, Tri; Ramadhani, Syafira Rizqi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1.1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) SPECIAL ISSUE
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus HIV di Indonesia masih tinggi. Tahun 2022 kasus HIV di Indonesia mencapai 329.581 kasus, Sebagian besar pada jenis kelamin laki-laki dan usia produktif, yakni usia 25-49 tahun. Adanya gangguan yang kompleks pada penderita HIV mempengaruhi produktivitas mereka. Gangguan fisik akibat penurunan system kekebalan tubuh menyebabkan rentan terkena infekais. Perasaan cemas, takut dan tingginya stigma menyebabkan ODHIV (Orang Dengan HIV) enggan mengungkapkan status dan membatasi akses layanan Kesehatan. Hal ini menghambat penanganan dan pencegahan HIV dan meningkatkan penularan kasus HIV. Mitra kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah KDS Sahabat di Surakarta. Salah satu permasalahan dalam komunitas ini adalah masih rendahnya efikasi diri pada anggota di KDS Sahabat. Hal tersebut mempengaruhi kepatuhan terapi ODHIV yang dapat menurunkan kualitas hidup mereka. Salah satu upaya peningkatan efikasi diri adalah konseling kelompok. Konseling ini dilakukan dalam 2 sesi, yakni sesi pelatihan konselor/coordinator kelompok dan sesi implementasi konseling kelompok. Materi yang diberikan tentang konsep diri, persepsi terhadap diri, sikap mental, keyakinan mental dan semangat hidup. Hasil pengabdian Masyarakat ini menujukkan adanya peningkatan pemahaman dari coordinator kelompok/ konselor dan anggota KDS mampu melakukan role play konseling kelompok sesuai pedoman. Harapannya kegiatan konseling kelompok ini dapat dilakukan secara rutin dan ada proses kaderisasi dalam KDS Sahabat sehingga efikasi diri anggota baik.