Mokhammad Afrylianto Aryo Abdi, Aryo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN KECERDASAN BUATAN DALAM E-COMMERCE: EFISIENSI OPERASIONAL, PERSONALISASI PELANGGAN, DAN TANTANGAN ETIKA Rhoyhan Budi Satrio, Dimas; Mukhtar, Umar; Mokhammad Afrylianto Aryo Abdi, Aryo
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 9 No. 1 (2025): JATI Vol. 9 No. 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v9i1.12398

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap perdagangan global, dengan e-commerce menjadi pusat transformasi bisnis melalui integrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang semakin kompleks dan inovatif. Era digital menuntut platform e-commerce tidak hanya sebagai medium transaksi, tetapi juga sebagai ruang interaktif yang cerdas dan responsif terhadap kebutuhan konsumen. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan AI dalam e-commerce dan dampaknya pada efisiensi operasional, personalisasi pelanggan, serta tantangan etika dan privasi. Pertama, AI terbukti meningkatkan efisiensi operasional hingga 30%, melalui otomatisasi proses seperti manajemen inventaris, layanan pelanggan berbasis chatbot, dan visual search. Kedua, personalisasi berbasis AI mampu memperkaya pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas melalui rekomendasi yang relevan. Namun, penerapan AI juga menghadirkan tantangan serius terkait bias algoritma dan perlindungan data pribadi pelanggan. Penelitian ini juga membahas dampak implementasi chatbot berbasis AI terhadap kualitas layanan pelanggan, serta penerapan visual search yang mengubah perilaku pencarian dan pembelian konsumen. Selain itu, penerapan AI dalam manajemen inventaris menunjukkan efisiensi signifikan pada rantai pasok. Dengan menggunakan metode tinjauan literatur yang sistematis, penelitian ini meninjau berbagai jurnal ilmiah dalam rentang waktu lima tahun terakhir (2019–2024). Hasil penelitian menyoroti bahwa meskipun AI membawa manfaat substansial, tantangan etika dan privasi tetap memerlukan perhatian serius untuk menjamin regulasi yang melindungi hak-hak konsumen di era digital