<![CDATA[Perkembangan Jaringan komputer dalam lingkungan perkantoran saat ini menghadapi tantangan serius terkait keandalan, skalabilitas, dan efisiensi pengelolaan data. Permasalahan utama meliputi kongesti jaringan, bottleneck pada lalu lintas data, kerentanan terhadap kegagalan sistem, dan kompleksitas manajemen yang meningkat seiring pertumbuhan kebutuhan komunikasi data. Pemilihan topologi jaringan yang tepat menjadi krusial karena berdampak langsung pada stabilitas operasional dan produktivitas organisasi. Penelitian ini menganalisis performa komparatif antara topologi Star dan Mesh dalam implementasi Local Area Network (LAN) menggunakan pendekatan studi literatur sistematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa topologi Star memiliki tingkat latency rata-rata 15% lebih rendah dibandingkan Mesh pada jaringan skala menengah, namun mengalami penurunan performa signifikan hingga 40% saat beban jaringan mencapai 80% kapasitas. Sementara topologi Mesh menunjukkan ketahanan superior dengan penurunan performa hanya 20% pada kondisi beban yang sama, dan mampu mempertahankan throughput 90% meski terjadi kegagalan pada beberapa node. Evaluasi parameter Quality of Service (QoS) mengungkapkan bahwa topologi Star unggul dalam delay (rata-rata 12ms) dan jitter (±3ms) pada kondisi normal, sedangkan Mesh memberikan packet loss rate lebih rendah (0.1% vs 0.8%) saat terjadi gangguan jaringan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman implementasi topologi jaringan untuk optimalisasi infrastruktur teknologi informasi perkantoran modern.]]>
