Penelitian ini bertujuan mengamati dan menganalisis kemampuan berbahasa seorang anak bernama Doris pada usia 5 tahun. Pengamatan difokuskan pada empat aspek utama pemerolehan bahasa, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Metode yang digunakan adalah wawancara langsung untuk memperoleh data kemampuan berbahasa anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek fonologi, Doris telah mampu mengucapkan sebagian besar bunyi bahasa Indonesia dengan tepat, termasuk fonem /r/ yang biasanya sulit dikuasai anak seusianya. Pada aspek morfologi, Doris sudah menggunakan konstruksi morfologis sederhana meskipun masih sering menghilangkan kata ganti orang pertama. Aspek sintaksis menunjukkan Doris mampu menyusun kalimat sederhana walau masih didominasi kalimat pendek dan terkadang tidak lengkap. Sementara pada aspek semantik, Doris memiliki pemahaman yang baik terhadap makna kata dan kemampuan mengasosiasikan kata dengan objek atau konsep yang sesuai. Perkembangan bahasa Doris sesuai dengan tahap usianya yang berada pada fase transisi dari bahasa sederhana menuju struktur bahasa yang lebih kompleks. Hasil penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang pemerolehan bahasa anak usia prasekolah dan dapat dijadikan dasar dalam pengembangan metode pengajaran bahasa yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.