Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian kombinasi pakan komersil dengan pakan tepung Azolla microphylla optimal bagi pertumbuhan dan kandungan proksimat pakan ikan. Penelitian dilaksanakan di Unit Budidaya Ikan Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa, menggunakan delapan wadah kontainer plastik kapasitas yang diisi air sebanyak 50 liter. Benih ikan nila berukuran 0,03 cm ditebar dengan kepadatan 2 ekor per liter dan dipelihara selama 30 hari. Perlakuan yang dilakukan adalah pemberian 100% pakan komersil (A), 25% pakan komersial + Pakan tepung Azolla microphylla 75% (B), 50% pakan komersil + 50% pakan tepung Azolla microphylla (C), 75% pakan komersil + 25% pakan tepung Azolla microphylla (D). Frekuensi pemberian pakan empat kali sehari dengan dosis 8% pekan pertama dan pekan ke dua meningkat 10% dari bobot biomassa. Desain penelitian adalah dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan 3 ulangan untuk setiap perlakuan. Parameter yang diamati meliputi kandungan proksimat pakan, pertumbuhan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pakan komersil dengan pakan Azolla microphylla pada rasio yang berbeda berpengaruh nyata terjadap pertumbuhan (P<0,05). Perlakuan D Azolla microphylla sebagai pakan substitusi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pertumbuhan ikan nila. Kualitas air selama pemeliharaan masih mendukung pertumbuhan dan kandungan proksimat pakan benih ikan nila. This study aims to evaluate the combination of commercial feed with optimal Azolla microphylla flour feed for the growth and proximate content of fish feed. The research was carried out at the Fish Cultivation Unit of Tanabangka Village, West Bajeng District, Gowa Regency, using eight plastic containers with a capacity of 50 liters filled with water. Tilapia seeds measuring 0.03 cm are stocked with a density of 2 fish per liter and kept for 30 days. The treatment carried out is the provision of 100% commercial feed (A), 25% commercial feed + 75% Azolla microphylla flour feed (B), 50% commercial feed + 50% Azolla microphylla flour feed (C), 75% commercial feed + 25% Azolla microphylla flour feed (D). The frequency of feeding four times a day with a dose of 8% in the first week and the second week increased by 10% of the biomass weight. The study design was a complete randomized design (RAL) with four treatments and 3 replicates for each treatment. The parameters observed include feed proximate content, growth and water quality The results showed that the combination of commercial feed with Azolla microphylla feed at different ratios had a real effect on growth (P<0.05). The treatment of D Azolla microphylla as a substitute feed can be optimally utilized for tilapia growth. Water quality during maintenance still supports the growth and proximate content of Tilapia fry feed.