Lestari, Teresia Puji
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Teguh Terhadap Visi Dalam Tokoh-Tokoh Di Alkitab Dan Implementasinya Bagi Pemimpin Gereja Masa Kini Baskoro, Paulus Kunto; Lestari, Teresia Puji
Jurnal Lentera Nusantara Vol 4, No 1 (2024): Teologi dan Pendidikan Kristen (Desember 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/jln.v4i1.325

Abstract

The church is an organization and an organism. As an organization, the church needs to implement management. Church management is very necessary for the success of the church ministry in its task of serving God's work on earth. Church leaders need to understand that management is not worldly as long as it is managed by relying on the authority of the Bible. God Himself has set an example in terms of management when He carried out His works, starting from the work of creation to the work of saving mankind. Even in the Bible, you will find many figures in the Bible, during their lives and leadership, they received visions from God, and to realize these visions they implemented management patterns in their leadership and ministry. This research method uses descriptive qualitative methods.  The aim of the research is First, to examine management that adheres to the vision obtained from God. Second, church leaders must implement God's vision by emulating figures in the Bible.AbstrakGereja merupakan organisasi dan organisme. Sebagai suatu organisasi, gereja perlu menerapkan manajemen. Manajemen gereja sangat diperlukan untuk keberhasilan roda pelayanan gereja dalam tugasnya untuk melayani pekerjaan Tuhan di bumi. Pemimpin-pemimpin gereja perlu memahami bahwa manajemen tidaklah bersifat duniawi selama manajemen itu dikelola dengan bersandar pada otoritas Alkitab. Allah sendiri telah memberikan teladan dalam hal manajemen ketika Ia melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya, mulai dari pekerjaan penciptaan hingga pada karya keselamatan umat manusia. Bahkan dalam Alkitab, akan didapati banyak tokoh di dalam Alkitab, yang pada masa kehidupan dan kepemimpinannya, mereka beroleh visi dari Tuhan, dan untuk mewujudkan visi-visi itu mereka menerapkan pola manajemen dalam kepemimpinan serta pelayanan  mereka. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritif. Tujuan dari penelitian adalah Pertama, mengkaji manajemen teguh terhadap visi yang didapat dari Tuhan. Kedua, para pemimpin-pemimpin gereja untuk melaksanakan visi dari pada Tuhan dengan meneladaninya dari tokoh-tokoh di dalam Alkitab.
Dampak Implementasi Doa Syafaat Rasul Paulus Menurut Efesus 3:14-21 bagi Pertumbuhan Spiritual Jemaat Tuhan Masa Kini Baskoro, Paulus Kuntoro; Lestari, Teresia Puji
ICHTUS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 3 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63830/pcjyjc85

Abstract

Abstract: Believers who have received salvation in Christ mean they have entered the family of God’sKingdom. As members of God’s Kingdom family, believers must pray for one another. The purposeof this prayer is for the progress or spiritual growth of God’s church, which in this case is God’schurch. Because often, many believers consider it not too important to live in prayer and pray for oneanother. The Apostle Paul in the letter of Ephesians, has set an example of how he intercedes for thecongregation. The content of the apostle Paul’s prayer was that the believers in Ephesus would gainstrength in spiritual warfare, which would impact the extraordinary spiritual growth of the Ephesiancongregation. Therefore, the apostle Paul’s intercessory prayer needs to be implemented in the livesof today’s believers, both in prayer for themselves and His Church, which will bring spiritual growthfor themselves and God’s congregation today. The method used in this research is a descriptivequalitative method that examines the meaning of the impact of intercessory prayer on the spiritualgrowth of God’s congregation. So that God’s congregation can remain strong in facing all lifechallenges and mature spiritually.Keywords: intercessory, prayer, paul, spiritual growth, Ephesus, congregationAbstrak: Orang percaya yang telah beroleh keselamatan dalam Kristus berarti telah masuk dalamkeluarga Kerajaan Allah. Sebagai anggota dari keluarga Kerajaan Allah, orang percaya memilikikewajiban untuk saling mendoakan. Tujuan dari doa ini adalah demi kemajuan ataupunpertumbuhan spiritual jemaat Tuhan yang dalam hal ini adalah gereja Tuhan. Sebab seringkalibanyak orang percaya menganggap tidak terlalu penting hidup dalam doa dan saling mendoakan.Rasul Paulus dalam surat Efesus telah memberi teladan bagaimana ia berdoa syafaat untuk jemaatitu. Isi dari doa rasul Paulus itu ialah supaya orang percaya di Efesus beroleh kekuatan dalampeperangan rohani, yang membawa dampak bagi pertumbuhan spiritual yang luar biasa dari jemaatEfesus. Oleh karena itu, doa syafaat rasul Paulus ini perlu diimplementasikan dalam kehidupanorang percaya masa kini, baik itu dalam doa untuk diri sendiri maupun untuk gereja-Nya, yang akanmembawa pertumbuhan spiritual bagi diri sendiri maupun jemaat Tuhan masa kini. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan mengkaji makna dampakdoa safaat bagi pertumbuhan rohani jemaat Tuhan. Sehingga jemaat Tuhan bisa tetap kuatmenghadapi segala tantangan kehidupan serta menjadi dewasa dalam kerohanian.Kata kunci: doa syafaat, paulus, pertumbuhan spiritual, Efesus, jemaat