Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK ABON SAPI PADA UKM DAPUR PURPLE PHITY DI KOTA PALU Asih, Ni Nyoman Ganti; Antara, Made; Laksmayani, Made Krina
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 3 No 3 (2024): November
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v3i3.2382

Abstract

Abon adalah makanan yang terbuat dari daging sapi yang telah disuwir atau dihaluskan seratnya, kemudian ditambah bumbu dan di goreng. Abon berwarna coklat terang sampai berwarna coklat kehitaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi yang tepat digunakan dalam mengembangkan usaha abon sapi pada UKM Dapur Purple Phity. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja, penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan UKM Dapur Purple Phity .Data yang diperoleh menggunakan analisis SWOT. UKM Dapur Puple Phity diperoleh posisi usaha untuk strategi pengembangan usaha abon sapi UKM Dapur Purple Phity berada pada kuadran 1, dimana pada posisi ini sebuah usaha maupun industri memiliki posisi yang kuat dan berpeluang untuk berkembang. Dari hasil kuadran SWOT maka penerapan strategi yang dapat digunakan UKM Dapur Purple Phity yaitu strategi SO. Strategi SO merupakan strategi yang dapat digunakan karena usaha/industri memiliki kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
MANAJEMEN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KELAPA SAWIT PADA PT. SINERGI PERKEBUNAN NUSANTARA DI DESA LONDI KECAMATAN MORI ATAS KABUPATEN MOROWALI UTARA Valerina, Valerina; Antara, Made; Laksmayani, Made Krina
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 4 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v4i1.2519

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT. Sinergi Perkebunan Nusantara Desa Londi Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara pada bulan November 2023 sampai dengan Desember 2023. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive). Penentuan sampel diambil secara sengaja atau purposive sampling yaitu sebanyak 3 orang yang bekerja di PT. Sinergi Perkebunan Nusantara. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Economic Order Quantity, frekuensi pembelian, Total Invetory Cost, Safety Stock, dan Reorder Point. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kuantitas pembelian metode EOQ 53.052,208 kg, frekuensi pembelian 21 kali, total biaya persediaan sebanyak Rp.1.440.064. Persediaan pengaman perusahaan tidak ada, sedangkan metode EOQ sebesar 3.056,435 kg. Titik pemesanan kembali perusahaan tidak ada, sedangkan metode EOQ sebanyak 40.853,580 kg, dengan waktu tunggu selama 36 hari.
ANALISIS PEMASARAN SELADA HIDROPONIK DI PT. NINA AGRO JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Rizqullah, Abi; Antara, Made; Laksmayani, Made Krina
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 4 No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v4i1.2538

Abstract

Salah satu jenis sayuran segar yang biasa dikonsumsi mentah adalah selada, yang sering ditambahkan ke dalam salad atau dimakan sebagai lauk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemasaran selada, jarak yang ditempuh dalam promosinya, kategori harga yang didapatkan petani, dan efisiensi pemasaran selada. Total partisipan berjumlah 15 orang, meliputi 4 orang petani dari PT. Nina Agro Jaya, 6 orang petani mitra, 4 orang pelanggan, dan 1 orang toko. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja. Berbagai teknik analisis digunakan dalam penelitian ini, meliputi analisis hubungan pemasaran, analisis jarak pemasaran, analisis share harga bagi petani, dan analisis efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilakukan di PT. Nina Agro Jaya yang berlokasi di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, hasil penelitian menunjukkan yakni terdapat dua relasi pemasaran, yakni: 1) petani ke penjual pengumpul hingga pembeli final, dan 2) petani ke penjual pengumpul hingga penjual eceran hingga pembeli final.Relasi I memperoleh jarak pemasaran seluruh sebanyak Rp 1.000, sedangkan Relasi II memperoleh jarak seluruh sebanyak Rp 3.000. Sebanyak 75 persen harga masuk ke kantong petani melalui jalur pertama dan golongan harga yang diperoleh petani dalam relasi kedua sebanyak 50%, relasi pertama nilai efisiensi pemasaran sebanyak 12,5% sedangkan dalam relasi kedua nilai efisiensi pemasarn sebanyak 16,66%.
ANALISIS PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA TANDAIGI KECAMATAN SINIU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Irmayanti, Irmayanti; Hada, Hadayani; Laksmayani, Made Krina
Jurnal Pembangunan Agribisnis (Journal of Agribusiness Development) Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jpa.v4i2.2657

Abstract

Cabai rawit (Capsicum annum), komoditas hortikultura yang dibudidayakan secara luas digunakan secara ekstensif sebagai bumbu dapur oleh sebagian besar masyarakat. Mengingat permintaan yang tinggi untuk tanaman ini sangat penting bagi petani untuk meningkatkan tingkat produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar. Studi ini mengidentifikasi dua saluran pemasaran cabai yang berbeda di Desa Tandaigi. Saluran pertama adalah rantai berurutan yang melibatkan petani, pengumpul, pengecer, dan konsumen, sementara saluran kedua adalah sistem triadik yang lebih langsung yang terdiri dari petani, pengecer, dan konsumen. Margin pemasaran total untuk saluran berurutan (Saluran 1) adalah Rp20.000, dibandingkan dengan Rp15.000 untuk saluran triadik (Saluran 2). Petani lebih diuntungkan dalam model triadik, menerima 66% dari harga jual akhir, sedangkan mereka hanya mendapatkan 60% dalam saluran berurutan. Analisis efisiensi menunjukkan bahwa Saluran 2 lebih efisien, dengan nilai efisiensi 0,74%, dibandingkan dengan Saluran 1 yang sebesar 0,87%. Temuan ini menunjukkan bahwa saluran triadik menawarkan keuntungan yang lebih tinggi bagi petani dan efisiensi keseluruhan yang lebih baik dalam distribusi cabai.